Oknum Petugas PLN Jual Alat Penghemat Listrik di Lingga?

Oknum Petugas PLN Jual Alat Penghemat Listrik di Lingga?

Kepala PLN Sub Rayon Daik, Johari Nainggolan (Foto: Ruzi/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Beberapa hari belakangan, sejumlah warga di Dusun Penarik dan Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, dihebohkan adanya oknum yang mengaku petugas PLN Pusat. yang menawarkan alat penghemat listrik kepada warga.

Mendengar kata penghemat listrik, sebagian warga pun mulai tergiur. Harga yang ditawarkan oleh oknum tersebut untuk satu alat tersebut yakni sekitar Rp500.000. Berdasarkan informasi, ukuran alat yang ditawarkan itu, ukurannya sedkit lebih kecil dari ukuran KWh meter.

Menanggapi hal itu, Kepala PLN Sub Rayon Daik Lingga, Johari Nainggolan mengakui, pihak PLN tidak pernah menjual alat yang disinyalir bisa menghemat listrik itu. Dengan demikian, dia meminta warga untuk selalu waspada terhadap penipuan.

"Untuk di Penarik sudah rata-rata membeli dan di Desa Kelumu ada beberapa orang yang membeli dan sebagian baru melapor ke kami menanyakan alat tersebut. Kami belum sempat lihat barangnya. Tapi, berdasarkan info dari pelanggan, ukurannya kecil sedikit dari ukuran KWh meter," kata Johari ketika dihubungi Batamnews.co.id, Rabu (18/4/2018).

Johari mengatakan, terkait benar atau tidaknya alat yang ditawarkan oleh oknum yang mengaku dari PLN Pusat itu, ia tidak bisa memastikan.

"Setahu saya, kalau mau menghemat listrik itu, ya kurangi pemakaian. Yang jadi masalah ini, karena info yang kami dapat, mereka (oknum) menyebut dari PLN Pusat, padahal itu tidak benar," ujarnya.

Dia melanjutkan, untuk mengantisipasi hal itu kembali terjadi, pihaknya akan mencari tahu siapa oknum tersebut dan berasal dari mana.

"Kami akan coba cari tahu orangnya, dan akan menanyakan mereka berasal dari mana, kok tiba-tiba datang ke Daik jual barang mengatas namakan PLN Pusat," katanya.

Dengan demikian, dia menhimbau agar pelanggan PLN lebih teliti sebelum membeli dan apabila ada oknum menyebut berasal dari PLN Pusat, dapat segera koordinasi ke PLN setempat.

(ruz)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews