Penipuan Berkedok Arisan Online, Warga Tanjunguban Ditangkap

Penipuan Berkedok Arisan Online, Warga Tanjunguban Ditangkap

Polisi memeriksa pelaku penipuan berkedok arisan online (Foto: Ary/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Polsek Bintan Utara menangkap warga Tanjunguban, Salindri Anandita Tulas Agustina alias Selly akibat melakukan penipuan berkedok arisan online.

Kasus penipuan ini terungkap setelah Fitri (22) salah seorang korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi pada 11 April 2018 lalu. Dalam laporannya, korban mengaku uang yang disetorkan bernilai puluhan juta tidak dibayarkan meski sudah jatuh tempo.

"Akibat kejadian ini korban mengaku mengalami kerugian hingga Rp 21 juta. Uang tersebut ditransfer korban ke pelaku secara bertahap dan melalui rekening bank," ujar Kapolsek Bintan Utara, Kompol M Jaswir, Selasa (17/4/2018).

Pelaku menjalankan aksinya menipu dengan modus arisan online melalui jejaring sosial media Facebook (Fb). Kemudian informasi ada arisan online itu disebarkan ke grup messenger Fb dengan nama Arisel.

Dalam arisan itu, pelaku menawarkan keuntungan yang besar dalam hitungan perhari saja kepada korbannya yaitu 50-80 persen. Sedangkan korban yang melapor ini, telah menyetorkan uang sejak 8 Maret lalu, secara bertahap sesuai dengan set atau perputaran yang dijanjikan.

"Saat ini, kami melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan korban, termasuk pihak lain yang merasa dirugikan dalam kasus ini. Pelaku sudah diamankan di Mapolsek Bintan Utara dan terus dilakukan pemeriksaan," jelasnya.

Informasi di lapangan, korban arisan online Selly ini berjumlah puluhan orang. Hanya saja saat melapor, masing-masing korban ada yang tidak dapat menunjukkan penyerahan uang dengan bukti tertulis. Sehingga polisi perlu melakukan pendalaman lagi soal uang tersebut.

"Kalau tak salah hampir 30 orang, cuma belum pasti. Mereka tertipu arisan online tersebut mulai dari Rp 2 juta hingga puluhan juta rupiah," kata salah satu sumber.

Dalam melaksanakan aksinya, pelaku terus  menjanjikan keuntungan kepada korbannya. Karena banyak yang tergiur, korban-korban memasang arisan dengan nominal lebih besar.

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews