BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sidang perkara kasus The BCC Hotel and Residence digelar kembali untuk mendengarkan keterangan saksi Conti Candra di Pengadilan Negeri Batam, Selasa (10/4/2018).

Sidang pemeriksaan saksi ini menghadirkan 3 orang saksi yakni Conti Candra, Aron Constain dan istri saksi. 

Dalam sidang yang dipimpin oleh Hakim Ketua Tumpal Sagala SH Hakim didampingi Hakim anggota Reni Pituan Ambarita dan Yona Ketaren sempat alot. Conti Candra bersikeras dirinya sebagai pemilik The BCC Hotel and Residence. 

Di hadapan Ketua Majelis Hakim, Conti Candra mengatakan, pada awalnya mendapatkan telepon dari Tjipta Fujiarta untuk menerima tawaran saham sebesar Rp 27,5 miliar. 

Tawaran tersebut diambil oleh Conti Candra berdasarkan istri Tjipta Fujiarta keluarga. 

Saham sebesar Rp 27.5 Milyar tersebut akhirnya disepakati dengan dasar tanpa bunga dan jaminan yang ditawarkan Tjipta Fujiarta. 

"Pak Tjipta ada bilang dana segar dan disuruh ke Medan untuk membicarakan tawaran saham dan saya dijemput oleh sopir terdakwa bernama Ahuat ke Hotel," ujar Conti Candra. 

Sementara itu di hadapan sidang, Conti Candra sempat marah marah di saat kuasa hukum Tjipta Fujiarta, Hendri Devitra mencerca pertanyaan soal akta notaris yang dianggap memberikan keterangan palsu. 

"Pada tanggal 22 Juli pemegang saham berencana memecat dan mengeluarkan Anda (Conti Candra) di sebuah nota," ujar Kuasa Hukum Tjipta Fujiarta, Hendi Devitra yang didampingi Sabri Hamri di Pengadilan Negeri Batam 

Hendi menyebutkan, keterangan Conti Candra tidak sesuai dengan apa yang ada di beberapa akta notaris dan seakan berusaha memutar balik fakta dengan apa yang ada sudah diputuskan para pemegang saham. 

"Kenapa keterangan Anda dan para pemegang saham jadi beda di hadapan sidang hari ini," ucap Hendi. 

Majelis Hakim Ketua Tumpal Sagala sempat mengingatkan Conti Candra untuk tidak berbelit belit untuk menyampaikan keterangan dan sidang ditunda tanggal 23 April 2018 untuk mendengarkan keterangan anak dan istri Conti Candra. 

(jim)