Berhubungan Seks Tidak Sebabkan Serangan Jantung, Kecuali Selingkuh!

Berhubungan Seks Tidak Sebabkan Serangan Jantung, Kecuali Selingkuh!

Ilustrasi. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID - Ketika berhubungan seks, denyut jantung dan aliran darah akan meningkat. Tapi, benarkah karena hal itu berhubungan seks dapat menyebabkan serangan jantung?

Orang-orang yang memiliki penyakit jantung sering khawatir ketika akan berhubungan seks. Tetapi, studi yang diterbitkan di Journal of American College of Cardiology menunjukkan bahwa pasien penyakit jantung tak perlu khawatir.

Para peneliti mengevaluasi riwayat kesehatan 536 pasien penyakit jantung berusia 30-70 tahun. Para peneliti menemukan bahwa aktivitas seksual bukanlah faktor risiko seseorang mengalami serangan jantung.

Hanya 0,7 pasien melaporkan berhubungan seks dalam 1 jam sebelum mengalami serangan jantung. Sementara, 78 persen mengatakan mereka melakukan hubungan seks lebih dari 24 jam sebelum serangan jantung.

"Berdasarkan data tersebut, tidak mungkin berhubungan seksual adalah pemicu serangan jantung. Jadi, pasien penyakit jantung tidak perlu khawatir dan harus melanjutkan aktivitas seksual mereka seperti biasa," kata Deitrich Rothenbacher yang dikutip Healthista, Jumat (30/3/2018).

Selanjutnya, Direktur medis British Heart Foundation, Dr Mark Knapton mengatakan bahwa mungkin ada seseorang yang mengalami serangan jantung pada saat mereka berhubungan seks. "Tapi, ini karena serangan jantung datang pada saat itu, bukan seks penyebabnya," sambungnya.

"Yang lebih mengkhawatirkan adalah ketika seseorang mengalami disfungsi ereksi, karena bisa menjadi pertanda awal masalah jantung," tambahnya.

Namun, aturan yang sama tidak berlaku jika berselingkuh atau berzina di luar pasangan resmi pernikahan. Bagaimana maksudnya?

Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2012 di The Journal of Sexual Medicine menemukan, pria lebih mungkin mengalami kematian mendadak akibat serangan jantung saat berhubungan seks dengan orang lain yang bukan istrinya.

"Seks menyebabkan gairah, kegembiraan, simulasi kelenjar adrenalin. Efek ini dapat meningkat ketika berhubungan seks dengan pasangan baru (selingkuhan-red)," jelas Dr Knapton.

Sementara itu, disarankan untuk menunggu 4-6 minggu setelah serangan jantung sebelum kembali berhubungan seks. Tetapi, setelah itu seks pada umumnya tidak akan menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung.

Mereka yang mengalami gagal jantung, kerusakan otot jantung atau riwayat angina berat, mungkin akan mengalami sesak napas. Hal tersebut dapat membatasi aktivitas seksual, dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mencari solusinya.

Karena bagaimanapun, berhubungan seks baik untuk kesehatan pasien jantung. Sebuah studi yang diterbitkan pada Januari 2013 di New England Journal of Medicine mengklaim jika seks adalah olahraga yang baik. Studi tersebut menyimpulkan bahwa berhubungan seks rata-rata hanya 6 menit dapat membakar 21 kalori.

(ind)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews