ATB: Medsos ATB Sangat Membantu, Pengikutnya Naik 100 Persen Lebih

ATB: Medsos ATB Sangat Membantu, Pengikutnya Naik 100 Persen Lebih

Ilustrasi medsos ATB. (foto: ist/atb)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - PT Adhya Tirta Batam (ATB) mengaku senang media sosial yang dikelola perusahaan air minum tersebut bisa bermanfaat untuk membantu pelayanan pelanggan.

Corporeate Communication Manager ATB, Enriqo Moreno mengatakan ia menyadari layanan ATB melalui media sosial itu sangat membantu pelanggan untuk mendapat informasi lebih.

“Kita menyadari bahwa ATB itu cepat tanggap juga dengan trend yang terjadi, bahwa trend-nya itu kita melihat media sosial ini menjadi sebuah sarana komunikasi antara pelanggan dengan produk yang digunakannya. Kita melihat trend itu, kita merasa memang harus dimanage,” ujar Enriqo kepada Batamnews, Selasa (3/4/2018).

Lanjut dia, untuk data di tahun 2017, ada 6.000 pelanggan yang mengikuti akun resmi ATB di Facebook.

“2017 kemaren, Facebook kita itu udah 6.000 yang mengikuti. Dari 16 ribu jadi 22 ribu pengikut. Itu cukup tinggi ya, hampir 40 persen pertumbuhannya tahun kemaren. Instagram kita bahkan 100 persen pertumbuhannya, kita juga punya mobile apps yang pertumbuhannya juga mencapai 109 persen,” ungkapnya.

Enriqo menyebutkan, untuk penggunaan twitter di Batam agak kurang pengikutnya dibandingkan Facebook dan Instagram. 

“Karena kita tahu, di Batam itu masyarakatnya tidak terlalu hobi dengan twitter. Itu tumbuh sekitar 10 persen saja,” aku Enriqo.

Dia menjelaskan, dengan adanya layanan media sosial ini diharapkan dapat memudahkan pelanggan berinteraksi dengan ATB. 

“Jadi masyarakat tidak perlu ada merasa mau komplain harus sulit. Ada telepon, ada email, mau chatting, mau facebookan, mau medsos apa semua. Atau mau datang ke kantor langsung pun cabangnya banyak, jadi segala macam saluran itu kita buka,” kata dia.

Menanggapi wawancara Batamnews kepada salah satu pelanggan beberapa waktu, lalu yang mengatakan untuk respon ATB di medsos yang cepat namun pengerjaan di lapangan lambat, Enriqo menyebutkan bahwa itu ada prosesnya.

“Karena begini, ada tanggapan dengan SOP. Kadang-kadang kalau kita mengerjakan di lapangan terburu-buru, itu punya dampak secara operasional,” imbuhnya.

Dia mencontohkan misalnya ada laporan kebocoran, harus butuh dulu diverifikasi, kemudian harus dipersiapkan yang lainnya, standar dalam bekerja itu seperti apa. 

“Kita nggak bisa juga bekerja asal-asalan, karena kalau asal-asalan itu rentan bisa bocor lagi. Jadi daripada hari ini diperbaikin, besok atau lusa sudah bocor lagi. Jadi segala sesuatunya itu harus sesuai SOP-nya,” jelas Enriqo.

Untuk permintaan salah satu pelanggan yang meminta agar petugas di calll center ATB ditambah, Enriqo masih harus membahas itu lebih lanjut. “Mungkin ke depan akan kita coba evaluasi lagi,” kata dia.

Sedangkan untuk penambahan loket pembayaran, Enriqo menjelaskan bahwa sebenarnya dari ATB sendiri punya banyak cara untuk pembayaran.

“Nggak perlu harus ke kantor, bisa bayar di ATM. Juga ada pembayaran mobile di bank tertentu, jadi kita itu banyak pilihannya. Ada juga mobile payment, ada kantor pos, kantor cabang dan juga bisa di Alfamart dan Indomaret,” ungkapnya

(yud)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews