Anjing Pelacak hingga Penyelam Telah Dikerahkan, Bea Cukai: Kami Masih Menelisik Inchi Demi Inchi

Anjing Pelacak hingga Penyelam Telah Dikerahkan, Bea Cukai: Kami Masih Menelisik Inchi Demi Inchi

Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepri Rusman Hadi saat ditemui sejumlah jurnalis di Karimun (Foto: Edo/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Tiga hari sudah pencarian dugaan sabu di kapal Win Long BH2998. Petugas masih terus berupaya melakukan pencarian di kapal asal Taiwan itu.

Tidak saja petugas, namun anjing pelacak dan berbagai alat digunakan untuk melacak barang terlarang tersebut.

Selain anjing pelacak atau K9 dari Bea Cukai dan Polri ahli kapal serta tim penyelam, juga dikerahkan. Isi kapal pun telah dikuras habis.

Kapal Win Long bersandar di dermaga Ketapang Kanwil DJBC Kepri yang berada di Kecamatan Meral, Karimun, Kepri, sejak ditangkap pada Jumat (23/2/2018). Kapal itu ditegah di perairan Selat Philip dekat Pulai Sambu, Batam, Kepulauan Riau.

Kapal sepanjang lapangan bola kali yang berwarna putih itu, kini diperiksa dengan sangat detai dan telili, inchi demi inchi bagian kapal.

“Kami dan teman-teman dari kepolisian masih menelisik kapal ini inchi demi inchi untuk mendapatkan narkoba yang diinformasikan,” ujar Humas Kanwil DJBC Kepri, Refly Silalahi kepada media di dalam grup WA.

Namun demikian, sejauh ini pencarian masih terus dilakukan, upaya-upaya untuk mendapat barang bukti narkoba yang diinformasikan dibawa oleh kapal tersebut.

Sejak jumat hingga Senin (26/2/2018) sore, belum ada kabar dari petugas yang berwenang terkait perkembangan pencarian di Kapal Win Long.

Bahkan kabar yang berhembus, tidak ada narkoba yang ditemukan di kapal besi berwarna putih itu, dan petugas kembali memuat barang-barang yang telah dikeluarkan sejak Jumat malam kemarin.

Kepala Kantor Wilayah Dirjen Bea dan Cukai (DJBC) Kepri, enggan untuk berkomentar banyak terkait penangkapan dan pemeriksaan yang dilakukan. “Masih pemeriksaan,” ujar Rusman Hadi.

(edo)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews