Alias Wello, Bupati Lingga Pertama yang Mundur di Tahun Ketiga Jabatannya

Alias Wello, Bupati Lingga Pertama yang Mundur di Tahun Ketiga Jabatannya

Bupati Lingga, Alias Wello. (Foto: Ist/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Bupati Lingga, Kepulauan Riau, Alias Wello atau akrab disapa Awe, akan mengundurkan diri pada masa tiga tahun kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di Negeri Bunda Tanah Melayu.

Pengunduran pria berdarah Bone itu akan menjadi pengunduran pertama kalinya yang akan terjadi di Indonesia. Bukan karena tersandung kasus korupsi atau sebagainya. Tapi, Awe memang sudah komitmen terhadap keputusannya tersebut.

Pria yang lahir di Dabo Singkep, pada 7 Januari 1963 silam, dan pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Lingga pertama yakni priode 2004-2009 itu dilantik menjadi Bupati Lingga sejak 17 Februari 2016 lalu.

Dua tahun sudah menjadi Bupati, memimpin Lingga ke arah yang lebih baik, pria yang pernah mengenyam pendidikan mulai dari SD UPTS Dabo Singkep, SMP Negeri 1 Dabo Singkep, SMA Negeri 1 Dabo Singkep dan kemudian kuliah di FISIPOL UP 45 Jogjakarta itu, akan menyerahkan tampuk kepemimpinannya kepada Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar.

Sosok Awe memang sangat dikenal di kalangan masyarakat sebagai sosok pria yang tangguh. Meski pun sudah tidak muda lagi, pria yang pernah menjabat sebagai Direktur PT Maju Bersama Jaya (2001–2005), Direktur PT Bentara Tour & Travel  (2002–2005), Ketua DPRD Kab.Lingga (2004–2009), Pendiri Harian Koran Peduli (2009-sekarang).

Bahkan, Direktur PT. Fajar Mentaya Abadi (2010–sekarang), Direktur PT. Aries Iron Mining (2011–sekarang) serta Chairman CAMALAY  FOODSCo.Ltd Cambodia Autorized Representatif  Indonesia (2012–sekarang) juga merupakan sosok pria yang cukup ramah.

Bukan hanya sukses memegang suatu jabatan yang strategis dalam sebuah perusahaan ataupun pemerintah.

Tapi, Awe juga tak jarang mendapatkan berbagai penghargaan diantaranya seperti, Sertifikat Sosialisasi Putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (2005), Sertifikat Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam ke-6 Pusat Antar Bangsa Melaka (2005), Sertifikat Diklat Profesional Pusat Pengkajian Pembangunan dan Keuangan Negara (2006).

Serta Sertifikat Participant Forum Nasional “Menggagas Kunjungan Lapangan Yang Berkualitas, Menuju Optimalisasi Peran DPRD Kabupaten/Kota” (2007).

Terpilihnya Awe sebagai Bupati Lingga, pada Pemilu 2015 lalu dan dilantik pada Februari 2016, tak terlepas dari upaya kerja kerasnya dan naluri menjadi seorang pemimpin.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lingga, pada tahun 2015 lalu menggelar pleno perhitungan perolehan suara Pilkada serentak 2015. Dari hasil pleno rekapitulasi tersebut terpantau pasangan calon kepala daerah Awe-Nizar unggul dari tiga pasangan lainnya. 

Dengan hasil pleno itu, sudah bisa dipastikan, perebutan kursi Kepala Daerah Kabuapten Lingga periode 2016-2021 mendatang, dimenangkan paslon nomor urut 4, Awe-Nizar.

Untuk jumlah total perolehan suara masing-masing paslon, pasangan Awe-Nizar memperoleh suara sah sebanyak 25.532 suara, atau 49,74 persen dari total suara sah yakni 51.326 suara. Disusul pasangan Harlianto-Algazali dengan perolahan suara sebanyak 17.701 suara sah, pasangan Ute-Sah dengan 4.601 suara sah, dan pasangan Ican-Isnin dengan 3.492 suara.

Namun, seiring berjalannya waktu, dua tahun telah berlalu dari masa tersebut, Awe kini akan beranjak dari Kabupaten Lingga meninggalkan tampuk jabatannya.

Informasi yang keluar dari mulut Awe, dirinya akan mencoba mencari peruntungan dengan maju sebagai calon DPD RI pada Pileg 2019 mendatang.

Namun, benar atau tidaknya apa yang disampaikan pria tersebut, masih dinantikan. Tapi, saat ini pria yang memiliki dua orang istri sah itu, masih menjalankan tugas seperti biasanya sambil menunggu waktu pengunduran diri yang ia janjikan. 

(Ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews