BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lingga masih kesulitan saat musim kemarau tiba. Terutama di wilayah Daik Lingga, ibu kota Kabupaten Lingga.

Direktur PDAM Lingga, Sazali mengatakan, kesulitan yang dialami ketika musim kemarau melanda Daik yaitu dikarenakan debit air di bak penampungan mengalami penurunan.

"Kalau di Daik, kendalanya pada musim kemarau saja, karena debit air kita berkurang. Kami sudah usulkan ke Pemkab untuk perbaikan pipa di bak penampungan yang bocor, karena kami ini operator saja, meskipun kalau kemarau bak itu tidak mencukupi juga," kata dia kepada Batamnews.co.id, Senin (15/1/2018).

Dia menjelaskan, sebagai langkah antisipasi kesulitan air pada musim kemarau di Daik Lingga, PDAM sendiri sudah menyiapkan pompa dengan kecepatan 40 liter per detik.

"Nanti di tahun 2018 ini kita akan upayakan lagi dengan kas kita yang ada untuk perlengkapan lain, seperti panelnya yang belum ada, pipa sepanjang 2 km, rumah pompa, itu juga akan disiapkan," ujarnya.

Sedangkan untuk di Dabo Singkep, PDAM akan mengupayakan pembangunan pengolahan air. Tanah seluas 2,5 hektare pun sudah dibeli untuk lokasi pembangunan tersebut.

"Tapi untuk pembangunannya kita tidak mampu. Jadi kita siapkan lokasi saja, pembangunan kita usulkan ke Pemkab, ke Provinsi maupun ke Pemerintah Pusat," kata dia.

Diketahui, Kabupaten Lingga yang merupakan daerah kepulauan memiliki sejumlah sumber air bersih yang cukup baik. Namun sayangnya, tidak semua sumber air itu dapat termanfaatkan dengan baik. 

(ruz)