Pulau Ajab di Bintan Dijual Online, Ini Kata Kemenko Maritim

Pulau Ajab di Bintan Dijual Online, Ini Kata Kemenko Maritim

Salah satu pulau di Kepulauan Riau yang dikelola asing. (Foto: Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Pemerintah menegaskan tidak boleh ada praktik jual beli pulau di Indonesia. Lain halnya bila pulau tersebut disewa dengan jangka waktu tertentu. 

"Jangan-jangan sewa, sewanya lama. Ada Hak Guna Bangunan (HGB)," kata Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Arif Havas Oegroseno dilansir detikFinance, Senin (15/1/2018). 

BACA: Pulau Ajab di Bintan Dijual di Situs Canada Seharga Rp 43 Miliar

Havas mengatakan, harus dipastikan terlebih dahulu definisi pulau dijual tersebut. Karena menurutnya, sebidang tanah di atas membeli tanah di atas pulau sah-sah saja, seperti membeli tanah di atas pulau yang besar. 

"Kita ini kan negara kepulauan. Misalnya beli tanah di atas pulau Jawa kan itu boleh, tapi kalau beli pulau seutuhnya itu tidak boleh. Tak ada jual beli pulau!" tegasnya.

Dia mengatakan, pulau yang terjadi karena proses alamiah dan tidak tenggelam di saat air pasang, adalah milik negara dan tidak diperjualbelikan.

"Kalau tanah itu (pulau) milik negara, ada surat hak milik dari pemeirntah, ada HGB, semua itu ada umurnya," tuturnya. 

Seperti diketahui, situs privateislandsonline.com kembali memasang iklan penjualan pulau di Indonesia. Kali ini yang dijual adalah pulau Ajab di Kepulauan Riau seharga Rp 44 miliar.

Dilihat detikcom, Senin (15/1/2018) di situs tersebut, pulau Ajab berlokasi di Kepulauan Riau. Luas pulau yakni sekitar 29,9 hektar.

Pulau memiliki pantai dengan pasir putih dan dapat dijangkau 20 menit dari pulau Bintan menggunakan kapal.

Tertulis dalam iklan itu, belum ada pembangunan di pulau tersebut. Pemilik pulau nantinya diizinkan untuk mengembangkan pulau Ajab.

Harga pulau Ajab yang dipasarkan itu cukup fantastis yakni seharga US$ 3.300.000 atau sekitar Rp 44 miliar.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews