BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Bintan menggelar turnamen catur di Jalan Permaisuri, Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara, Bintan, Kepulauan Riau.

Turnamen yang dilaksanakan 6-7 Januari 2018 itu diikuti 100 pelajar dari tingkat SMP dan SMA dan juga dari SLB se-Kabupaten Bintan.

Namun yang mencuri perhatian dalam ajang ini adalah peserta dari penyandang disabilitas. Meskipun dari fisik mengalami kekurangan, tetapi lawan mainnya tak bisa menganggap remeh.

Karena mereka bukan penyandang disabilitas biasa, melainkan memiliki kepiawaian khusus dalam memainkan biduk catur.

Ketua Panitia Penyelenggara, Kuswanto mengatakan kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya digelar Percasi Bintan menggelar turnamen catur. Khusus tahun ini, 48 peserta yang ikut berasal dari dari kalangan pelajar SMP, SMA, dan SLB se-Kabupaten Bintan. Sedangkan dari kalangan umum diikuti 52 peserta.

"Turnamen ini merupakan wadah untuk menyalurkan bakat dibidang percaturn. Jadi kami buka untuk siapa saja dan sudah diikuti oleh 100 orang dari pelajar maupun umum," ujar Kuswanto yang juga Sekretaris Percasi Bintan, kemarin.

Ketua Percasi Bintan, Indra Setiawan mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan ruang positif bagi seluruh elemen masyarakat. Karena turnamen ini menjadi tempat menyalurkan hobi dibidang percaturan dan juga menggalakan bakat-bakat bagi generasi muda.

"Kami berharap bisa menggalakkan pehobi catur dan menumbuhkan bibit-bibit baru untuk catur. Kemudian pelajar yang identik bermain game elektronik dan gadget saat ini, bisa mencoba menggali bakat-bakat positifnya disini," katanya.

Kegiatan ini juga diikuti dari kalangan disabilitas. Terutama bagi mereka yang hobi dengan catur. Sebab dari hasil surveinya, kebanyakan dari kalangan inilah yang mahir bermain catur. Sehingga mereka harus diberikan dukungan dan perhatian yang khusus agar bakat itu semakin tajam dan melahirkan prestasi di kancah kabupaten, provinis, nasional sampai internasional.

"Kami sangat mendorong bakat anak-anak disabilitas yang mahir didunia percaturan. Apabila mereka lulus, kami akan teruskan ketingkat provinsi untuk bertanding dan tingkat selanjutnya," ucapnya. 

(ary)