Nelayan Dilaporkan Tewas Keracunan Potassium di Subi, Ada Dugaan Bunuh Diri

Nelayan Dilaporkan Tewas Keracunan Potassium di Subi, Ada Dugaan Bunuh Diri

Ilustrasi

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Seorang nelayan dikabarkan tewas usai keracunan potassium sianida di Desa Meliah, Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna.

Potas, begitu istilah di kalangan nelayan, merupakan racun mengandung pottasium sianida untuk menangkap ikan. Teknik menangkap ikan dengan potas ini dilarang hukum. Namun tampaknya potas masih saja kerap dijumpai di tengah kalangan nelayan di Subi.

"Nelayan keracunan Potas sampai tewas di Desa Meliah. Kejadiannya Rabu (22/11/2017) malam lalu," ungkap Su, salah seorang warga di Subi.

Su mengatakan, pria yang keracunan bernama Bj (50). "Istrinya kaget menemukan suaminya terkapar di kamar. Awalnya memang Bj meminta gelas. Diduga ia bunuh diri dengan sengaja meminumnya. Dibawa ke Puskesmas dan dinyatakan keracunan," terang Su, Sabtu (2/12/2017).

Kapolsek Serasan-Subi, Iptu Sugiman mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan dari Pos Polisi Pulau Subi.

"Wah saya kok nggak ada laporan. Nanti saya akan cek hal ini," ujar Sugiman. 

Menilik kasus ini, kendati penggunaan potas di lapangan dilarang, namun keberadaannya yang masih mudah dijumpai menjadi sebuah tanda tanya.

Potassium Sianida termasuk racun yang sangat mematikan dengan waktu reaksi antara 3-4 jam. Racun ini menyerang pembuluh darah jantung, menutup aliran darah sehingga bila masuk ke tubuh manusia bisa membuat seseorang kolaps dan mati.

Racun ini bisa didapatkan dari peracun ikan (potas) dan pupuk Urea. 

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews