Bank Syariah Mandiri Optimis Ekonomi Kepri Bangkit Lagi

Bank Syariah Mandiri Optimis Ekonomi Kepri Bangkit Lagi

Pimpinan Bank Syariah Mandiri saat silaturahmi dengan wartawan di Batam. (foto: yud/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Bank Syariah Mandiri  (BSM) berkomitmen tetap menjadi bank yang membawa manfaat di tengah-tengah masyarakat. BSM telah menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) senilai ratusan juta rupiah di Kepri dan sekitarnya.

"Tidak hanya bisnis. Kami telah menyalurkan CSR ke berbagai bidang. Diantaranya ke belasan masjid dan sedang mempersiapkan memberangkatkan marbot masjid yang terpilih untuk pergi umroh. CSR kita juga salurkan untuk pembangunan Tempat Pendidikan Agama (TPA),” kata Affan Mawardi, Area Head Manager BSM wilayah Kepri, Selasa (28/11/2017), saat acara silaturahmi dengan pimpinan dan awak media di Batam. 

Affan didampingi Siti Darojah Sri Wahyuni, Corporate Communications Bank Syariah Mandiri, Ika Arianti, Media Relation dan sejumlah pimpinan cabang BSM di Batam dan Karimun. 

"Saya mendampingi Pak Affan sekaligus memperkenalkan beliau ke awak media di Kepri,” kata Siti Darojah Sri Wahyuni.

BSM juga telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, termasuk ditunjuk oleh pemerintah pusat untuk menyalurkan dana BOS dan gaji para guru di Kepri.

BSM memiliki banyak program, salah satunya memberikan edukasi kepada para nelayan di Kepri untuk menabung di BSM. ”Kita juga melayani masyarakat yang ingin melakukan umrah ke tanah suci,” bebernya.

Affan Mawardi mengatakan, BSM memiliki 11 kantor cabang dan dua kantor kas, yang menyebar di seluruh kabupaten/kota di Kepri, kecuali Lingga. Ada di Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Bintan, Natuna, Anambas dan Karimun. BSM terus berkembang dengan total aset mencapai Rp 1,8 triliun se-Kepri.

Di Kabupaten Linggga, pihaknya sedang mengajukan permohonan ke pusat untuk membuka kembali kantor cabang BSM. Karena hampir sebagian besar nasabah BSM di Tanjungpinang berasal dari masyarakat Kabupaten Lingga.

”Masalah kita sekarang di Anambas. Kalau listrik mati, cepat-cepat kita menghidupkan mesin genset. Supaya transaksi pelayanan di BSM tetap berjalan seperti biasanya,” ucap dia.

Bahkan, Affan menyebut, BSM adalah bank pertama yang hadir di kawasan Anambas, Natuna dan Jemaja. 

Sampai saat ini, Bank Syariah Mandiri merupakan satu-satunya bank syariah yang ada di kawasan tersebut. “Sejak 2005 kami telah dapat kepercayaan mengelola lebih dari 38 ribu gaji guru pemda dan pemprov di Kepri,” katanya.

Ia melanjutkan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi agar masyarakat kenal dan paham dengan produk layanan BSM. “Semoga kami bisa meningkatkan market share perbankan syariah di Indonesia,” paparnya. 

Mengenai kondisi perekonomian Kepri yang merosot beberapa tahun belakangan, disebut Affan, tidak terlalu berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. "Kami sudah mengantisipasi dan itulah kelebihan sistem perbankan syariah. Dan kami optimis perekonomian Kepri bisa kembali bangkit tahun depan," ujarnya.

Siti Darojah Sri Wahyuni menyambung, unit bisnis BSM cukup lengkap. Mulai dari kredit rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor, tabungan haji dan umrah dan sebagainya. "Saat ini, andalan BSM adalah tabungan haji," kata Siti.

Mantan wartawan Republika itu menyebutkan, saat ini prosentase perbankan syariah baru 5 persen dibandingkan bank umum. "Potensinya sangat besar dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. Ini yang terus kami sosialisasikan mengenai produk-produk perbankan syariah," ujarnya.

(yud)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews