BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Badan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Kepri menemukan tujuh truk ayam yang terinfeksi virus (bakteri) di sebuah gudang penyimpanan ayam di ruko Bintan Centre.

Kepala Satpol PP Kota Tanjungpinang, Irianto, mengatakan, penemuan ayam terinfeksi virus itu diperkuat dengan hasil uji laboratorium dari Badan Kesmavet Kepri.

"Sekitar tujuh truk dengan jumlah ratusan lebih ayam yang terinfeksi virus," kata Irianto kepada Batamnews.co.id, Selasa (17/3/2015).

Irianto menyebutkan, semua ayam yang terinfeksi virus itu, sudah dikubur di Km 37, Tanjungpinang agar tidak beredar di pasar karena berbahaya bagi kesehatan. "Awalnya pelaku usaha mendapatkan ayam tersebut dalam keadaan segar melalui proses pemotongan," terang Irianto.

Setelah dipotong, ratusan ayam tersebut disimpan di tempat pendingin yang ada di gudang tersebut dan keesokan harinya baru akan disuplai ke pasar-pasar.

Namun, ayam-ayam tersebut tidak bisa dijual ke pasar sesuai dengan rencana sehingga terjadi pembusukan. "Terjadinya penumpukan sebanyak itu disebabkan ayam banyak tidak diambil atau tidak dibeli oleh pembeli," ucap Irianto.

Pantauan Batamnews.co.id di lokasi ruko, garis segel sudah dilepaskan. Pihak Satpol PP juga menilai gudang tersebut tidak layak dijadikan penyimpanan ayam potong. Belum diketahui siapa pemilik gudang tersebut.

(hen)