BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Terbakarnya kapal isap produksi (KIP) 5 milik PT Timah, Minggu 15 Maret lalu, masih dalam penyelidikan. Kebakaran di perairan Karimun itu diduga menimbulkan kerugian miliaran rupiah. 

Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan Tim Inafis Polres Karimun.

Kabag Ops Polres Karimun, Kompol Arifi Sihombing mengatakan pihaknya belum bisa menentukan kerugian. 

‘’Sedang dalam penyelidikan. Kapal sudah ditarik ke Prayun,' tuturnya, kemarin (16/3) di Polres Karimun.

Kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa. Para kru kapal bisa dievakuasi dengan cepat. 

Kebakaran terjadi pada saat kru kapal, Rusli sedang memperbaiki pipa pres pompa tanah yang bocor. Kapal lego jangkar di tengah laut. 

Pada saat itu Rusli melakukan pengelasan. Tiba-tiba tak lama kemudian kabel las memercikkan api dan mengeluarkan gumpalan asap. 

Tak lama setelah itu bunga api mulai timbul dan api membesar. Melihat kondisi itu, para kru kapal langsung terjun ke laut dengan menggunakan pelampung. 

Ada sekitar tujuh kru kapal yang berhasil selamat. 

‘’Kapal bantuan oleh KM KIP 4, KIP 8, KM Alpa Delta dan kapal pemadam datang memadamkan api. Api tak sempat merambat,’’ ujar seorang kru.

Enam kru dan satu anggota polisi di kapal itu berhasil selamat dan mereka diselamatkan kapal pompong mitra PT Timah. Mereka sempat terapung di laut sebelum diselamatkan. 

[yon]