BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Setelah beberapa jam diguyur hujan deras, beberapa titik Kota Batam kembali digenangi air. Ruas jalan pun sempat sulit dilewati, seperti jalan di simpang Kabil, kawasan Nagoya, terutama kawasan Batam center. 

Menindaklanjuti hal tersebut, batamnews.co.id mencoba untuk mengkonfrimasi kepada Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.

Ketika diajukan pertanyaan mengenai beberapa titik yang digenangi air, Amsakar tidak bisa berkomentar banyak. Dirinya mengatakan, belum mendapat informasi di mana titik-titik banjir tersebut. 

"Saya belum dapat informasinya. Tapi kalau memang banjir, pastilah hujannya lebat," kata Amsakar saat dirinya berada di Gedung DPRD Kota Batam, Selasa (7/11/2017).

Amsakar menegaskan, Pemerintah Kota Batam terus berupaya menekan titik banjir di seluruh Kota Batam, hal tersebut dilakukan dengan cara normalisasi drainase yang dianggap rawan banjir.

Menurutnya, program normalisasi drainase yang dijalankan Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Yumasnur, berdampak signifikan pada pengurangan titik banjir di Kota Batam.

"Dengan adanya kegiatan normalisasi setiap hari, turun sampai 10 alat berat (tujuh alat berat baru), presentase penurunannya luar biasa," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Yumasnur, mengatakan bahwa semula titik banjir di Batam berjumlah 57 titik. 29 di antaranya, sudah bisa ditangani. Mengenai target 2018 bebas banjir, Yusmasnur masih pesimis karena terkendala kondisi keuangan pemerintah saat ini.

"Kami usaha maksimal untuk menghilangkan banjir. Tak bisa juga kami targetkan 2018 Batam akan bebas banjir, tapi ya tetap kami upayakan ke arah itu," tutupnya.

(reth)