Demo Anarkis di Mal Pekanbaru, 20 Orang Diamankan

Demo Anarkis di Mal Pekanbaru, 20 Orang Diamankan

Mal Pekanbaru. (foto: riaume)

BATAMNEWS.CO.ID, Pekanbaru - Sekitar 400-an orang yang mengatasnamakan sebagai Aliansi Mahasiswa Pekanbaru (AMPER) melakukan aksi demo di Jalan Teuku Umar, tepatnya di depan Mal Pekanbaru (MP), Sabtu (14/3) sekitar pukul 23.10 WIB.  Massa mendemo tempat hiburan yang ada di dalam mal tersebut.

Mereka yang berada di lokasi, baik itu para pendemo, pengamanan gedung, warga setempat dan polisi berpakaian preman berhamburan, saat pecahnya aksi demo yang dipicu dengan adu mulut dan pelemparan benda keras.

Pantauan di lapangan ratusan massa tiba sekitar pukul 23.00 WIB dengan mengendarai sepeda motor. Massa berkumpul tepat di depan toko ritel Indomaret yang berada sekitar 25 meter dari Gedung Mall Pekanbaru.

Massa membentangkan dua buah spanduk bertuliskan, "Tutup tempat hiburan malam yang melanggar Perda No 3 Tahun 2002 Kota Pekanbaru. Usut tuntas tempat hiburan malam yang melakukan penjualan miras, praktek prostitusi dan transaksi narkoba."

"Pendiri bangsa ini, Soekarno, bilang butuh 10 pemuda untuk merubah bangsa ini. Saat ini, jumlah kita ada berapa," teriak Koordinator Lapangan (Korlap) AMPER, Erlangga.

"Ratusan," jawab massa AMPER sambil longmarch.

"Jadi, kita tak perlu takut menegakkan Perda," sambut Erlangga dalam orasinya.

Tiba di depan gerbang pintu masuk MP yang ditutup dari dalam oleh tim pengamanan gedung, massa tetap berorasi di luar gerbang. Saat itu, sejumlah personil polisi berpakaian preman terlihat memantau jalannya aksi dan Jalan Teuku Umar terpaksa diblokir oleh Satuan polisi lalu lintas.

Setelah 5 menit berorasi, terjadi adu mulut antara pendemo diluar dan tim pengamanan dari dalam gedung. Tiba-tiba, terdengar suara teriakan dan bunyi hentaman benda keras dari dalam gedung. Teriakan dan bunyi hentaman benda keras makin ramai. Para pendemo pun berhamburan.

Sebagian pendemo dikejar oleh tim pengamanan dari dalam gedung dan kabur ke arah Indomaret. Polisi pun sibuk menenangkan situasi. Sesaat kemudian, pendemo maju kembali masuk ke areal gedung dengan membawa kayu, besi dan benda keras lainnya.

Tim pengamanan gedung yang berbaju preman yang jumlahnya kalah dari massa AMPER, kabur ke arah parkiran basement gedung. Massa mengamuk melempari gedung dengan batu. Akibatnya, kaca dinding gedung yang menutupi sarana lift pun pecah. Selain itu, sejumlah alat seperti, segitiga parkir dan plang portal parkir patah dan dijadikan alat merusak sarana gedung.

Melihat aksi yang berujung anarkis dan semakin tak terkendali ini, sejumlah polisi berpakaian preman akhirnya mengejar massa AMPER yang kemudian kabur menuju Indomaret lokasi sepeda motor mereka diparkirkan.

Kericuhan ini menjadi tontonan masyarakat. Terdengar, sekitar 10 kali letusan senpi saat polisi mengejar para pendemo yang berbuat anarkis.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan yang turun langsung ke lokasi mengatakan pihaknya telah mengamankan puluhan orang pendemo.

"Selain mengamankan 20 pendemo, ada 60 lebih unit sepeda motor milik pendemo dan barang bukti berupa benda-benda keras seperti kayu, besi dan lainnya sudah juga diamankan," kata Robert yang didamping Kabag Ops Polresta Pekanbaru, Kompol M Sembiring, Minggu (14/3) sekitar pukul 00.30 WIB dinihari di lokasi kejadian.

Dikatakan Robert, sebelumnya perwakilan pendemo sudah melayangkan surat pemberitahuan. Namun, karena jadwal aksinya akan digelar malam hari, pihaknya tak memperbolehkan dengan alasan rawan gangguan keamanan.

"Kalau siang hari pasti kita kawal. Ini malam hari. Saat ini terjadi tindak pidana pengrusakan," ungkap Robert.

(ano)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews