BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Penunjukan Herman Rozi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup oleh Wali Kota Batam tidak ada alasan khusus. 

"Saya butuh orang yang tegas, dan cepat bertindak," ujar Rudi menilai Herman Rozi, Jumat (27/10/2017).

Pasca penangkapan Dendi Purnomo, Rudi mengatakan semua aktivitas yang berhubungan dengan DLH harus tetap berjalan. Seperti pelayanan dan perizinan yang menjadi kewenangan DLH.

"Tidak saja itu, kami juga harus memperhatikan kesejahteraan satgas kebersihan yang sehari-hari melayani pengangkutan sampah," katanya. 

Ia menegaskan, seluruh kebijakan yang berada di DLH akan menjadi kewenangan dari Herman Rozi. Karena menurutnya kejadian yang dialami Dendi cukup menyita perhatian.

"Kami harus mengambil kebijakan dengan cepat, agar tidak menimbulkan permasalahan di intansi tersebut," sebutnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar berharap Herman Rozi bisa menyelesaikan tugas yang ditinggalkan Dendi. Dan kemungkinan perombakan dalam tubuh dinas juga tidak bisa dipungkiri. 

"Silakan dirombak, dan direfresh kembali apa yang salah dan tidak sesuai prosedur agar bisa diluruskan kembali," kata Amsakar.

Ia mengungkapkan selama ini, tidak pernah menerima laporan khusus dari pejabat lama mengenai pengurusan periizinan yang dikeluarkan DLH.

"Belum ada selama ini, jadi saya tidak terlalu paham, apalagi teknis perizinan di DLH," jelasnya.

Mengenai dua pegawai DLH yang diduga menerima aliran dana suap, Amsakar menegaskan semua sudah jelas dan diatur. Jika mereka terbukti tentu harus menerima konsekuensinya. 

"Saya belum terima laporan mengenai kedua pegawai ini, informasinya mereka sudah tidak masuk kantor pasca OTT. Kita tunggu sajalah penyelidikan dari pihak kepolisian," kata dia.