20 Jet Tempur Indonesia dan Singapura Membentuk Angka 50

20 Jet Tempur Indonesia dan Singapura Membentuk Angka 50

Sebanyak 20 jet tempur F-16 Indonesia dan Singapura dalam latihan terakhir hari Selasa (5/9/2017) membentuk formasi angka 50. (Foto/Straits Times)

BATAMNEWS.CO.ID, Singapura - Sebanyak 20 pesawat jet tempur F-16 dari Angkatan Udara Indonesia dan Singapura melakukan manuver gabungan membentuk formasi angka “50” di area Marina Bay Cruise Center. Akrobat jet-jet tempur kedua negara yang berlangsung 30 menit itu merupakan latihan terakhir pada Senin (5/9/2017) untuk aksi serupa pada Kamis nanti.

Aksi seperti itu memerlukan waktu perencanaan sekitar enam bulan. Formasi angka “50” merupakan simbol 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Perencanaan selama enam bulan terakhir meliputi pembentukan penerbangan dan jaraknya, menemukan ruang pelatihan, dan meminta penerbangan lainnya digeser. 

Setelah latihan terakhir ini, puluhan jet tempur itu akan beraksi serupa secara resmi yang akan disaksikan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong pada Kamis (7/9/2017).

Pada Kamis nanti, masyarakat dapat menyaksikan akrobat 20 jet tempur itu dari berbagai titik pandang di wilayah Marina South mulai pukul 14.30 sampai pukul 15.00.

Sepuluh pesawat jet tempur F-16 dari Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) dan sepuluh pesawat jet tempur F-16 dari Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Udara  (TNI-AU) berkumpul di wilayah barat daya Singapura sebelum terbang sebanyak dua kali. Pertama membentuk formasi panah dan penerbangan kedua membentuk formasi angka “50”.

Ketua Bersama Kelompok Kerja Gabungan yang mengorganisir aksi fly-past, Kolonel Ho Kim Luen, 38 dari RSAF mengakui formasi seperti itu sangat sulit. ”Karena ini adalah formasi yang besar, sangat sulit untuk melakukan manuver dari keseluruhan formasi. Kami harus menyelesaikan semuanya sampai yang kedua,” katanya.

Pada latihan terakhir, band Angkatan Udara Singapura dan band Angkatan Udara Indonesia juga unjuk kebolehan. 

Col Ho mengatakan bahwa acara tersebut merupakan bukti hubungan baik angkatan udara kedua negara.

”Acara ini bukan hanya untuk memperingati 50 tahun (hubungan diplomatik). Ya, kami ingin tampil di acara yang bagus, tapi bagi saya, aspek yang paling penting adalah memperdalam hubungan pribadi antara dua angkatan udara,” ujarnya seperti dikutip The Straits Times.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews