Begini Trik Pemkab Bintan Genjot PAD Lewat Lagoi

Begini Trik Pemkab Bintan Genjot PAD Lewat Lagoi

Lapangan Golf di salah satu resort yang berada di kawasan khusus Lagoi, Kabupaten Bintan. (Foto: ist))

BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Pemkab Bintan akan melakukan upaya apapun untuk mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2017 sebesar Rp 198 miliar. Salah satunya membebankan biaya sebesar Rp 50 ribu kepada turis yang datang dari Singapura ke Lagoi.

Awalanya turis yang bertandang ke Lagoi hanya dikenakan biaya pas pelabuhan sebesar Rp 20 ribu perorang. Dikarenakan PAD Bintan dari Januari-Juli hanya terealisasi 46,2 persen atau Rp 70 miliar, Pemkab Bintan membuat kebijakan menaikan pas pelabuhan menjadi Rp 50 ribu.

"Melalui kenaikan pas pelabuhan, kami optimisi PAD Bintan tahun ini dapat tercapai," ujar Kepala Dinas Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (DPPRD) Bintan, Yuzet, Jumat (25/8/2017).

Diakui Yuzet, Kawasan Pariwisata Lagoi mampu menyumbang PAD Bintan sebesar Rp 100 miliar pertahunnya. Salah satunya disumbangkan dari pas pelabuhan. Kemudian pajak dan retribusi hotel, tempat hiburan dan restoran.

"Kami prediksi pajak dan retribusi di Lagoi bisa naik 5 persen lagi," katanya. 

GM Administrasi PT Bintan Resorts Cakrawala (BRC), Aditya Laksamana mengaku keberatan jika Pemkab Bintan menaikan retribusi pas penumpang di Terminal Bandar Bentan Telani (BBT) Lagoi. 

"Kenaikan tarif pass penumpang akan membebani turis yang masuk ke Lagoi," keluhnya.

Menurut Aditya, masih banyak potensi yang bisa pemerintah garap di Bintan. Dengan potensi baru itu diyakininya bisa menjadi pemasukan bagi PAD.

Jadi diharapkannya pemerintah mempertimbangkan langkah menaikan pas pelabuhan. Dikawatirkan kebijakan ini akan menimbulkan permasalahan dikemudian hari.

"Pariwisata di Lagoi lagi bagus dimata dunia. Jangan gara-gara ini turis enggan kesini lagi," tutupnya.***

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews