Cara Sedot Turis, Kebijakan Bupati Bintan Berseberangan dengan Kemenpar

Cara Sedot Turis, Kebijakan Bupati Bintan Berseberangan dengan Kemenpar

Tiga orang wisatawan asing berjalan di kawasan wisata Lagoi Bintan (Foto: Harry/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Dari catatan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, kunjungan wisatawan mancanegara ke Kabupaten Bintan, khususnya Kawasan Pariwisata Lagoi mengalami kenaikan 7 persen dari Januari-Agustus. 

Agar kunjungan itu melonjak pesat sampai akhir tahun, Kemenpar RI bekerja sama dengan operator kapal milik PT Bintan Resort Cakrawal (BRC). Setiap wisatawan yang berangkat dari Terminal Tanah Merah, Singapura ke Terminal Bandar Bentan Telani (BBT) akan disubsidikan 20 persen.

"Syaratnya setiap turis yang ke Lagoi harus menginap. Paling tidak 1-2 hari," ujar  Asisten Deputi Pemasaran Luar Negeri Kemenpar RI, Rizki Handayani, kemarin.

Selain mensubsidikan biaya keberangkatan. Kemenpar RI juga bekerja sama dengan Airport Changi, Singapura. Di sana seluruh wisata milik Bintan secara seluruhnya dipromosikan secara besar-besaran.

Kemudian Kemenpar RI juga menjalin kerja sama dengan pihak toure dan travel maupun pengelola wisata di Singapura. Dengan kesepakatan, wisatawan yang mengunjungi Singapura juga menginjakkan kakinya di Bintan.

"Kita berikan diskon besar-besaran. Bahkan seluruh harga penginapan juga didiskon. Semoga wisatawan lebih tertarik datang ke Bintan," katanya.

Namun cara yang dilakukan Kemenpar RI untuk menarik kunjungan wisatawan bertolak belakang dengan Pemkab Bintan. Dengan meningkatnya kunjungan sebesar 7 persen itu, Bupati Bintan, Apri Sujadi malah menaikan biaya masuk atau pas pelabuhan di Terminal BBT Lagoi. 

"Kami akan menaikan harga pas pelabuhan BBT Lagoi. Dari Rp 20 ribu naik menjadi Rp 50 ribu per turis," ujarnya.

Dari catatannya, sampai saat ini sudah 350 ribu turis yang masuk ke Bintan melalui Terminal BBT Lagoi. Jika biaya masuk setiap turis dinaikan Rp 30 ribu keuntungan ke PAD Bintan mencapai Rp 9 miliar.

"Hitung sendirilah berapa keuntungan yang kita dapat. Jika dinaikan Rp 30 ribu dikalikan 350 ribu turis yang datang," ujarnya.

(ary)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews