BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ratusan driver taksi online demo di depan Kantor Wali Kota Batam, Jalan Engku Putri, Batam Centre, Senin (21/8/2017). Namun ketika aksi berlangsung secara mendadak mereka membubarkan diri, 

Kasat Binmas Polresta Barelang, Kompol Firdaus megatakan, mereka merupakan aliansi taksi online yang melakukan aksi secara spontan. Aksi ini hanya untuk menyampaikan pendapat mereka terkait masalah taksi online dan konvesional. 

"Mereka mulai kumpul jam 9 pagi tadi," jelasnya.

Firdaus menegaskan, mereka tidak bisa melanjutkan aksi karena tidak ada izin dari kepolisian. "Karena tidak ada izin mereka saya minta untuk membubarkan diri. Mereka kemudian bubar dan memahaminya," ujar Firdaus setelah aksi bubar.

Menurut Firdaus, mereka harus minta izin terlebih dahulu kepada pihak berwajib agar aksi ini bisa dijaga pihak aparat kepolisian. "Kayaknya antara mereka juga miskomunikasi,"  katanya.

Ratusan taksi online ini mulai berdatangan sejak pukul 9 pagi. Mereka juga membagikan kertas yang berisi tuntutan. Diantaranya mendesak Dinas Perhubungan mengeluarkan rekomendasi untuk taksi online, meminta Wali Kota Batam arif dan bijaksana dalam mengambil kebijakan, meminta kepolisian untuk menindak masyarakat yang melakukan sweeping dan beberapa hal lainnya. 

Terlihat juga ketika aksi para driver memakirkan mobil mereka sepanjang jalan depan kantor wali kota. Sehingga ruas jalan tersebut ditutup totol. 

Aksi tersebut berjalan normal. Dikabarkan aksi akan dilanjutkan esok hari. 

Kisruh taksi konvesional dan online terus berlanjut di Batam. Terakhir Dinas Perhubungan Batam tetap bersikeras akan merazia taksi online yang beroperasi. Pasalnya taksi tersebut belum memiliki izin operasi.

Bahkan petugas Dishub ikut menjebak taksi online dengan orderan palsu melalui aplikasi untuk ditilang. 

(Yes)