Gawat, Investasi di Batam Minus

Gawat, Investasi di Batam Minus

PT Nippon Steel Tanjunguncang, salah satu investor di galangan kapal kini tampak sepi tak ada orderan (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Bank Indonesia merilis angka pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau. Hasilnya cukup mengejutkan. Ekonomi Batam kian memburuk. Tidak itu saja, investasi di Batam juga mengalami sejarah pahit dengan angka minus.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri Gusti Raizal Eka Putra mengatakan, pada triwulan satu semester pertama pertumbuhan ekonomi Kepri di angka 2,02 persen, sedangkan pada triwulan ke dua semester pertama ini melambat ke angka 1,04 persen.

Baca juga:

Batam Siap-siap Jadi Kota Mati

McDermott Batam PHK Besar-besaran

 

Angka tersebut tentu saja menunjukkan penurunan yang signifikan mencapai 50 persen lebih dari triwulan sebelumnya. Angka ini semakin menjadi pukulan telak bagi Kepulauan Riau khususnya Batam yang pernah menjadi primadona pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional.

Parahnya lagi, pertumbuhan pada sektor investasi, Kepri mengalami penurunan hingga angka -2,20 persen, sebelumnya mencapai 9 persen, begitu juga sektor perdagangan 8,34 persen turun 6,96 persen.

Menurut BI, beberapa keadaan itu juga disebabkan daya konsumsi masyarakat yang melemah. 

"Kita sebelumnya prediksikan konsumsi masyarakat meningkat setelah menerima THR lebaran kemaren ternyata THR lebih banyak disimpan daripada dibelanjakan," kat Gusti ketika konferensi pers di Hotel Harmoni One Batam Center, Kamis (10/08/2017).

Namun, di beberapa sisi seperti ekonomi nasional mengalami keadaan yang stagnan pada angaka 5,01 %, berbeda dengan pertumbuhan ekonomi di Sumatera yang mengalami penguatan dari angka 4.05 % naik 4.09 %, yang ditopang oleh Sumatera Utara dan Sumatera Selatan. 

Gusti juga memaparkan bagaimana pertumbuhan ekonomi dunia yang mengalami kenaikan. Seperti ekonomi Eropa, Tiongkok, dan Amerika Serikat.

(yes)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews