BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pihak Satuan Batalyon Infanteri 10 Marinir/Satria Bhumi Yudha Batam mengingatkan para peserta menjaga kesehatan. Mulai dari pola makan hingga menanyakan setiap pagi kesehatan. Hal itu disampaikan ketika konferensi pers di Gedung Utama Politeknik Negeri Batam terkait kematian salah seorang peserta pendidikan dasar Poltek Batam, Kamis (27/7/2017).

Komandan Batalyon Infanteri 10 Marinir/Satria Bhumi Yudha, Letnan Kolonel Marinir Carles Arianto Lumban Gaol menceritakan setiap peserta selalu dijaga kesehatanya. 

"Setiap bangun pagi kita senam, senamnya beraturan tidak sembarangan dilakukan mulai dari kepala dan lainnya," ujarnya didampigi tiga anggota lainnya. 

Carles menegaskan, pendidikan dasar mahasiswa tidak sama dengan pendidikan anggota marinir biasanya. Jelas dibedakan, kalau mahasiswa lebih kepada pendidikan bela negara, kepemimpinan dan kedisiplinan. "Sampai porsi makan pun kita jaga," kata dia.

Pihaknya menjelaskan, setiap pagi selalu ditanya soal kesehatan peserta, selain itu juga dilaksanakan pengecekan kesehatan secara berkala setiap harinya. "Moses ketika pagi juga tidak mengeluh ketika ditanya," paparnya.

Acara Diksar dimulai sejak tanggal 17 Juli 2017 sampai 29 Juli 2017 diikuti 48 mahasiswa baru. Semua materi telah dipersiapkan seperti yang berhubungan dengan bela negara, kepemimpinan dan kedisiplinan. 

Ia mengatakan, setelah dilakukan visum tidak ditemukan bekas benturan benda tumpul ditubuh almarhum. "Tidak ada tanda penyiksaan ditubuh," kata dia.

Dia memaparkan kegiatan Diksar ini dilatih oleh delapan orang, lima dari marinir tiga orang pendamping dari kampus Politeknik Negeri Batam.***

(yes)