BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Wakil Walikota Amsakar Achmad menerima laporan adanya praktik pungli yang terjadi di sekolah saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Berdasarkan laporan yang diterimanya, praktik pungli tersebut dijumpai di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 52 Kecamatan Batam Kota, Batam

"Ada laporan yang diterima, sehingga saya langsung mengecek ke lapangan, diantaranya ada oknum yang telah melakukan penarikan sejumlah rupiah pada calon peserta didik saat PPDB," ujar Amsakar usai Inspeksi Mendadak (Sidak) pada, Senin (17/7/2017).

Amsakar menjelaskan praktik pungli tersebut tidak bersinggungan langsung terhadap sekolah. Karena, kata dia, oknum yang melakukan hal itu tidak melibatkan pihak guru, kepala sekolah ataupun komite.

"Jadi oknum tersebut langsung mengakui perbuatannya, ada 4 peserta didik yang dimintai sejumlah rupiah masing-masing Rp 1,5 juta per anak dan ia sudah mengembalikan sebagian, sekitar Rp 4 juta yang dibagikan keempat anak tersebut, jadi yang perlu ditekankan bahwa sekolah sama sekali tidak terlibat," kata dia.

Ada tiga sekolah yang disidak oleh wakil Walikota diantaranya SD N 010 Batam Kota, SD N 006 Batam Kota dan SMP N 52 Batam, yang disinyalir melakukan praktik pungli.

Namun, dua diantara sekolah-sekolah itu tidak terdapat pungli. Hal ini langsung dipastikan oleh Amsakar dengan menanyai ke pihak guru dan kepala sekolah bahkan ketua komite.

"Saya pastikan itu, saya tanyai mereka satu persatu sampai merasa mengigil mereka dan faktanya tidak ada, jadi kalau ada laporan praktik pungli, orangtua harus segera memastikan ke oknum tersebut dan meminta sejumlah rupiah yang disetorkan," kata Amsakar.

"Tindakan pungli sudah kita peringati dengan jelas, oleh kami berdua, walikota dan saya," katanya.***