Insiden Nagoya Hill, Ratusan Ribu Turis Singapura Terancam Tak Lagi ke Batam

Insiden Nagoya Hill, Ratusan Ribu Turis Singapura Terancam Tak Lagi ke Batam

Salah satu patung singa yang menjadi ikon Singapura (Foto: Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) pada kuarta I dan II mengalami penurunan. Menurut data pintu masuk kebangsaan bulan Mei 2017, Kota Batam menurun 15.41 persen.

Angka tersebut dari perbandingan tahun 2016 dan tahun 2017, masing-masing 139.473 kunjungan turun menjadi 117.405 kunjungan. Warga negara Singapura menjadi nomor satu sebagai turis yang datang ke Batam.

Setelah Singapura, wisatawan asing yang datang ke Kepulauan Riau antara lain, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang. Insiden yang menimpa Jason Wee, salah seorang turis Singapura, bersama teman-temannya kini menjadi viral.

Baca juga:

Turis Singapura Trauma ke Batam: Ini Mimpi Buruk, Tak Ada Guna ke Batam

Tak Hanya Taksi Online, Ponsel Pengunjung Pun Di-sweeping di Nagoya Hill

 

Bukan tidak mungkin, ratusan ribu turis Singapura yang datang ke Batam setiap tahunnya, mengurungkan niatnya untuk berwisata.

"Bisa anjlok kunjungan wisatawan dari Singapura," ujar seorang warga Batam kepada Batamnews.co.id, Senin (17/7/2017).

Penduduk Singapura memang terbilang sensitif dengan persoalan keamanan dan kenyamanan. Apalagi rata-rata penduduknya memang melek teknologi dan informasi.

Beberapa waktu lalu, ancaman teroris yang terjadi di Batam juga membuat Kementerian Luar Negeri memberikan saran kepada warganya yang berkunjung ke Batam untuk berhati-hati. Terutama terhadap ancaman teror.

Warga Singapura, Jason Wee, mengalami perlakuan tak mengenakkan saat masuk ke Nagoya Hill dengan mobil rental. Mereka disangka menggunakan taksi Uber. Mobil mereka pun digores dan seorang temannya dipukul. "Ini mimpi buruk, tak akan lagi ke Batam. Tak ada guna," ujar Jason di akun Facebooknya. 

Data kunjungan wisatawan itu diolah Asdep Litbangjakpar Kemenpar RI yang bersumber dari data Ditjen Imigrasi dan BPS. Angka 15 persen tersebut kedatangan wisman dari dua pintu baik udara maupun laut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar megatakan belum mengetahui pasti data kunjungan wisatawan itu. "Saya belum dapat datanya. Belum bisa komen banyak," ujarnya saat dihubungi batamnews.co.id, Jumat (7/7/2017).

Keadaan itu menempatkan kota indsustri ini nomor empat pertumbuhan kunjungan wisman paling besar mengalami penurunan, yang mengalami penurunan pertama adalah Sepinggan Kaltim melalui pintu masuk udara angka pertumbuhan mereka minus 54.05 persen.

Simak kelanjutannya:

Viral! Status Facebook Turis Singapura yang Trauma ke Batam Dibagikan Ribuan Orang

 

Sedangkan nomor tiga Adi Sumarmo Jateng melalui pintu masuk udara minus 38.06 persen, kemudian Tanjung Balai Karimun pertumbuhan kunjungan wisman mereka melalui pintu masuk laut minus 23.71 persen.

Dari semua pintu masuk beberapa provinsi ataupun kota yang mengalami pertumbuhan drastis adalah Sam Ratulangi Sulut pertumbuhan mereka mencapai 439.56 persen.

Data kunjungan ini di ambil dari 26 kebangsaan. Kota Batam kunjungan wismannya dominan berasal dari negara Singapura sebesar 63,513 kunjungan.

Total kunjungan wisman melalui seluruh pintu masuk di Indonesia mengalami peningkatakan 2016 sebanyak 983.810 kunjungan sedangkan 2017 naik menjadi 1.159.208 kunjungan artinya mengalami pertumbuhan 17.83 persen.

Ekonomi Batam akhir-akhir ini dalam keadaan menurun. Hal itu dibuktikannya dengan hengkangnya 34 perusahaan sepanjang 2017 sehingga mengakibatkan penanguran menjadi 200 ribu jiwa.

Berita lainnya:

Heboh, Video Janda Cantik Asal Manado, Tinggal di BSD Siap Diambil Kapan Saja

 

Sekarang fakta lain menunjukan, tingkat kunjungan wisman ke kota industri ini menurun hingga 15 persen. Padahal dibeberapa kesempatan Walikota Batam, Muhammad Rudi berencana mengubah tujuan Kota Batam, tidak lagi menjadi kota indsutri namun menjadi kota pariwisata.

Namun data kebangsaan tahun 2017 merupakan data sementara, karena belum termasuk data kebangsaan dari pintu masuk lainnya.***

(yes/snw)

 

VIDEO DARI BATAMNEWS :




Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews