Kunjungan Wisman ke Batam Urutan Keempat Paling Anjlok

Kunjungan Wisman ke Batam Urutan Keempat Paling Anjlok

WNA saat tiba di pelabuhan Batam Centre (foto : ist/Jawapos)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) pada kuarta I dan II mengalami penurunan. Menurut data pintu masuk kebangsaan bulan Mei 2017, Kota Batam menurun 15.41 persen.

Angka tersebut dari perbandingan tahun 2016 dan tahun 2017, masing-masing 139.473 kunjungan turun menjadi 117.405 kunjungan.

Data tersebut diolah Asdep Litbangjakpar Kemenpar RI yang bersumber dari data Ditjen Imigrasi dan BPS. Angka 15 persen tersebut kedatangan wisman dari dua pintu baik udara maupun laut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar megatakan belum mengetahui data tersebut. "Saya belum dapat datanya. Belum bisa komen banyak," ujarnya saat dihubungi batamnews.co.id, Jumat (7/7/2017).

Keadaan itu menempatkan kota indsustri ini nomor empat pertumbuhan kunjungan wisman paling besar mengalami penurunan, yang mengalami penurunan pertama adalah Sepinggan Kaltim melalui pintu masuk udara angka pertumbuhan mereka minus 54.05 persen.

Sedangkan nomor tiga Adi Sumarmo Jateng melalui pintu masuk udara minus 38.06 persen, kemudian Tanjung Balai Karimun pertumbuhan kunjungan wisman mereka melalui pintu masuk laut minus 23.71 persen.

Dari semua pintu masuk beberapa provinsi ataupun kota yang mengalami pertumbuhan drastis adalah Sam Ratulangi Sulut pertumbuhan mereka mencapai 439.56 persen.

Data kunjungan ini di ambil dari 26 kebangsaan. Kota Batam kunjungan wismannya dominan berasal dari negara Singapura sebesar 63,513 kunjungan.

Total kunjungan wisman melalui seluruh pintu masuk di Indonesia mengalami peningkatakan 2016 sebanyak 983.810 kunjungan sedangkan 2017 naik menjadi 1.159.208 kunjungan artinya mengalami pertumbuhan 17.83 persen.

Ekonomi Batam akhir-akhir ini dalam keadaan menurun. Hal itu dibuktikannya dengan hengkangnya 34 perusahaan sepanjang 2017 sehingga mengakibatkan penanguran menjadi 200 ribu jiwa.

Sekarang fakta lain menunjukan, tingkat kunjungan wisman ke kota industri ini menurun hingga 15 persen. Padahal dibeberapa kesempatan Walikota Batam, Muhammad Rudi berencana mengubah tujuan Kota Batam, tidak lagi menjadi kota indsutri namun menjadi kota pariwisata.

Namun data kebangsaan tahun 2017 merupakan data sementara, karena belum termasuk data kebangsaan dari pintu masuk lainnya.

(yes)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews