Komisi IV DPRD Batam Prihatin Lihat Nasib Driver Ojek Online

Komisi IV DPRD Batam Prihatin Lihat Nasib Driver Ojek Online

Driver Go-Jek Batam mengadukan nasibnya ke DPRD Kota Batam. (Foto: Koko RImba/batamnews.co.id)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Joko Mulyono, merasa prihatin dengan keputusan Dinas Perhubungan Kota Batam yang menghentikan operasional ojek online.

"Saya ini pengguna aplikasi online juga kalau ada urusan kerja di Jakarta memakai aplikasi ojek online yang mengantar ke tujuan karena lebih nyaman, aman dan terjangkau,"ujar Joko.

Hal senada juga dikatakan anggota komisi IV DPRD Safari Ramadhan dari fraksi PAN menyebutkan istrinya juga adalah pelanggan aplikasi ojek online.

"Istri saya kalau pesan makan selalu pakai gojek namun setelah ada berita dimedia ada pelarangan agak kecewa juga soal ucapan Yusfa Hendri," ujar Buya Safari.

Safari Ramadhan meminta pemerintah harus mendukung ojek online. Ia juga meminta pemerintah meminta pengelola online melengkapi persyaratan.

Pernyataan itu mereka sampaikan setelah menerima puluhan driver ojek online yang mengadukan nasibnya ke DPRD Kota Batam.

Mereka disambut langsung oleh Ketua Komisi IV Joko Mulyono di ruang rapat lantai II DPRD Kota Batam, Jumat (2/6/2017).

Bersama Joko ada anggota Komisi IV lainnya, yaitu Safari Ramadhan, Bobi Alexander Siregar, dan Riky Indrakary.

Para driver ojek online ini meminta DPRD Batam untuk mencabut peraturan yang dikeluarkan oleh Kadishub Yusfa Hendri. Mereka menyebutkan, keputusan itu tak adil.

Para driver ojek online itu  meminta Kadis Perhubungan Kota Batam, Yusfa Hendri, melihat kondisi keluarga tukang gojek saat ini agar membuka mata dan melihat kehidupan mereka.

"Semua harga naik seperti tarif listrik, kok kejam kali Yusfa Hendri sama orang kecil, mentang-mentang dia pejabat dan orang kaya," ujar Syafrizal salah seorang driver ojek online. ***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews