3 ABK Kapal Trawl Udang yang Karam Belum Ditemukan

3 ABK Kapal Trawl Udang yang Karam Belum Ditemukan

Kapal Trawl Udang yang tenggelam berhasil ditemukan Tim WFQR dan nelayan setempat (foto : dok. Lantamal IV)

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - 3 ABK Kapal Trawl Udang milik pengusaha Desa Pasir Panjang bernama Akeng yang tenggelam diantara perairan Desa Cempa dan Tanjung Datok pada, Kamis (1/6). Hingga kini belum ditemukan karena terkendala cuaca buruk, angin kencang dan gelombang laut tinggi.

Kapal tersebut karam karena diterpa angina kencang dan gelombang yang melanda perairan tersebut.

Komandan Lantamal IV, Laksamana Pertama TNI R. Eko Suyatno usai menerima laporan langsung memerintahkan untuk segera membantu pencarian sesuai laporan awal dari masyarakat nelayan setempat, dengan titik koordinat sekitar perairan Tanjung Dato.

"Danlanal mengerahkan Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Cempa milik Lanal Dabo Singkep ke lokasi kejadian sekitar pukul 13.00 WIB, langsung bergerak menuju lokasi kejadian," kata Kadispen Lantamal IV, Mayor Laut Josdi Damopoli melalui siaran persnya, Jum'at (02/06/2017) pagi.

Kapal tanpa nama itu, kata Josdi, berhasil ditemukan dalam posisi tenggelam dengan haluan kapal timbul diatas permukaan air pada posisi 00 03' 50" S-104 24' 47" T sekitar perairan Tanjung Dato.

"Lanal Dabo Singkep menurunkan Tim Western Fleet Qiuck Response WFQR-4 bersama masyarakat nelayan setempat melaksanakan penyelamatan,” kata dia.

Kemudian, ia melanjutkan, sekira pukul 16.30 WIB kapal berhasil ditarik menggunakan pompong masyarakat dan di kawal Patkamla Cempa menuju ke pelabuhan Pulun. Selanjutnya, sekira pukul 17.30 WIB kapal di kandaskan untuk keamanan dan akan di serahkan kepada pemilik.

Josdi mengatakan, proses pencarian ketiga korban ABK hingga pukul 19.45 WIB oleh Patkamla Cempa belum membuahkan hasil. Patkamla Cempa tiba di dermaga Posal Cempa pukul 20.45 WIB untuk melaksanakan SAR lanjutan.

"Untuk mempercepat proses pencarian korban aksi tanggap Tim WFQR 4 Lanal Dabo Singkep meneruskan menginformasikan peristiwa kecelakaan tersebut kepada masyarakat nelayan sekitar perairan tersebut untuk membantu pencarian ketiga korban ABK yang masih hilang," ujarnya.

(ruz) 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews