Angota DPRD Batam Ingatkan Rutan Tembesi Tak Meniru Penjara Sialang Bungkuk

Angota DPRD Batam Ingatkan Rutan Tembesi Tak Meniru Penjara Sialang Bungkuk

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Tembesi, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau, diingatkan untuk tak menciptakaan kondisi seperti kasus Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau. 

"Apalagi, pemicu kejadian itu adalah pemerasan serta aksi yang tak manusiawi yang diterima para tahanan dan napi di sana," kata anggota Komisi I DPRD Batam Yudi Kurnain kepada batamnews.co.id, Minggu (7/5/2017). "Jangan sampai terjadi hal yang sama di Batam."

Menurut Yudi, kasus yang terjadi di Rutan Sialang Bungkuk sangat berpotensi untuk muncul di Batam. "Pasalnya selentingan juga terdengar adanya praktik-praktik pungli dan pemerasan di dalam rutan," katanya. "Petugas tidak bermain-main dengan tindakan-tindakan yang memperburuk citra institusi pemerintahan."

Salah satu persoalan yang terjadi di Batam adalah mencuatnya isu pemerasan di Rutan Tembesi beberapa waktu lalu. Dua tahanan diduga menjadi korban pemerasan oleh oknum petugas. Mereka diminta menyetor uang Rp2,5 juta sebagai biaya tempat tidur. Jika tidak, mereka diancam diinapkan di dalam toilet.

Praktik pemerasan dan perlakuan tidak manusiawi terhadap para napi dan tahanan juga diduga terjadi di Rutan Sialang Bungkuk. "Kami sudah muak," kata seorang keluarga tahanan, Yusti (65) kepada antaranews.com di halaman Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Sabtu (6/5/2017).

Puncaknya adalah kaburnya  448 penghuni penjara, sebanyak  213 orang telah ditangkap.

Kasus ini membuat  Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly mengamuk di Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru. Ia kesal mendengar petugas rutan berkelakukan tidak manusiawi terhadap tahanan.

Saking kesalnya, Menteri Yasona sampai gebrak meja dan mengeluarkan kata-kata kasar untuk seluruh pegawai rutan. "Kalian memang biadab. Kalian melakukan pungli (pengutan liar) dan melakukan perbuatan manusiawi terhadap tahanan, sangat biadab," kata Yasonna.

Jadi sangat masuk akal jika wakil rakyat dari DPRD Batam mengingatkan soal kasus itu untuk rumah tahanan di Batam.

Sebelumnya, Kepala Rutan Tembesi David Gultom mengatakanakan menindak tegas dan penggunaan uang di dalam rutan tidak menggunakan uang cash. "Jika terbukti melakukan pemerasan kami menindak tegas," kata David kepada batamnews.co.id, Senin (1/5/2017).


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews