Batam - Dua apek-apek asal Singapura dijaring anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam, Selasa (17/2/2015). Keduanya diduga kumpul kebo dengan dua perempuan muda di Batam.

Kedua apek tersebut adalah, IM (68) dan SY (72). Dari pengakuan keduanya, mereka sudah kumpul delapan bulan lalu. 

Kedua pria renta ini hidup dan tinggal bersama pasangan mereka di salah satu komplek pertokoan Seraya, Kota Batam. 

“Mereka ketahuan tinggal sekos dengan perempuan tanpa hubungan nikah," ujar Kepala Bidang SDA Pemkot Batam, Hendra fadilah.

Keduanya kemudian diperiksa di kantor Satpol PP di Batam Centre. Mereka dijerat sanksi sesuai ketentuan yang berlaku di Kota Batam. 

"Paspor mereka masih bisa untuk tinggal di Indonesia, namun untuk izin tinggal dan kumpul kebonya, akan kita proses," ujar Hendra.

[snw]