Batam - Pembobol rumah mewah seharga Rp 5 miliar di Grand Summit, Southlink, Kecamatan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, sungguh di luar dugaan. Kompleks perumahan yang dibangun PT PKP itu ternyata tetap saja dibobol kawanan maling. 

Korban, Saprita Indrayani mengaku mengalami kerugian mencapai ratusan juta. Perumahan tersebut dijaga sekitar 15 sekuriti yang selalu berjaga. 

Dugaan orang dalam yang bermain juga mengemuka. Apalagi pengamanan tak hanya sekuriti, namun juga kamera pengintai juga tak merekam aktivitas perumahan mewah yang berada di atas bukit dengan hamparan lapangan golf.

Rumah Saprita dibobol pencuri pada Rabu, 11 Februari 2015 lalu. Sejumlah perhiasan dan barang-barang berharganya raib. 

Pada saat kejadian wanita 39 tahun itu sedang berada di Singapura. Ia langsung pulang ke Batam begitu mendapat kabar terjadi pencurian di rumah yang ia huni. 

"Namanya juga musibah, kita mau ngomong apa, kejadian itupun diluar kehendak kami," kata Adi pengawas proyek developer PKP, kepada batamnews.com, Senin (16/2/2015).

Kejadian yang baru pertama kali terjadi dikawasan perumahan mewah ini, menimbulkan kekecewaan tersendiri bagi Saprita sang pemilik rumah.

"Saya sih kecewa, tapi mau gimana lagi mas, gak ada yang menduga ini bakal terjadi," kata Saprita ketika berbincang dengan batamnews.com di rumahnya.

Kejadian ini pun juga masih dalam penyelidikan tim Reskrim Polsek Sekupang. "Kejadian pencurian itu masih dalam penyelidikan kita," ujar Kompol Rimsyahtono Kapolsek Sekupang.

[alf]