Cerita Perburuan Beruang di Pekanbaru, Ditembak 3 Kali Belum Juga Lumpuh

Cerita Perburuan Beruang di Pekanbaru, Ditembak 3 Kali Belum Juga Lumpuh

Beruang madu yang dikerangkeng setelah dilumpuhkan petugas di Pekanbaru.

Pekanbaru - Beruang madu yang meresahkan warga Pekanbaru berhasil dilumpuhkan oleh petugas. Ratusan warga dan petugas sejak Senin (16/2/2015) malam mengepung dan berusaha melumpuhkannya. Namun, beruang itu baru bisa dilumpuhkan pada Selasa (17/2/2015) siang.

Arifin (46), warga kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh, mengatakan beruang tersebut saat didekati oleh manusia, menggonggong seperti njing.

"Beruang ini mau kita tangkap. Kalau dibiarkan, kita juga yang takut. Sepertinya beruang ini peliharaan. Tidak kelihatan binatang liarnya. Kalau kita dekatin, beruang ini menggonggong seperti anjing. Udah beberapa kali mau kita jaring tetapi beruang ini berhasil lari," ucapnya.

Dilanjutkannya, dirinya bersama warga lainnya merasa kecewa dengan pihak polisi kehutanan.

"Kecewa kami lihat polisi kehutanan itu. Kerjanya lamban. Kami semakin resah disini. Makanya kami ambil tindakan sendiri," terangnya.

Selanjutnya, dalam pantauan batamnews.com, pihak polisi kehutanan yang sore itu belum berhasil menangkap beruang ini, pada malam hari, sekitar pukul 22.00 WIB, kembali ke tempat peristiwa langka ini.

Petugas polisi kehutanan pada malam dinihari, sekitar pukul 00.15 WIB baru berhasil menembak bius beruang itu sebanyak 2 kali, yang pertama di bagian paha dan yang kedua di bagian perutnya.

Namun, beruang tersebut belum juga tumbang. Sekitar pukul 02.00 WIB dinihari, perburuan beruang tersebut pun dihentikan oleh polisi kehutanan. Hingga akhirnya beberapa warga pun semakin kesal dan terpaksa berjaga di lokasi beruang tersebut.

Pada hari Selasa (17/2), sekitar pukul 09.30 WIB, polisi kehutanan kembali menembak beruang tersebut di bagian pahanya. Hingga akhirnya, sekitar pukul 11.00 WIB, polisi kehutanan yang dibantu oleh personil Koramil Limapuluh dan Polsek Limapuluh berhasil menangkap beruang tersebut. Selanjutnya beruang tersebut dibawa ke BKSDA.

Kapolsek Limapuluh, Kompol Suherwanto SE saat dikonfirmasi batamnews.com mengatakan, hingga saat ini pihak belum tahu asal usul beruang tersebut.

"Ini jenis beruang madu. Kita masih selidiki asal usul beruang ini. Diduga sepertinya ini beruang peliharaan. Kita juga mendapat informasi sejak hari Jumat (13/2) lalu, beruang ini sudah berkeliaran di daerah kecamatan Tenayan Raya," ucapnya.

(ano)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews