BATAMNEWS.CO.ID - Konflik di Suriah yang berkepanjangan serta gurita ISIS yang semakin mencengkeram membuat sebagian besar orang berpikir Perang Dunia III akan dimulai.

Belum lagi serangan terbuka Amerika ke Suriah dengan rudal baru-baru ini. Serta Korea Utara yang terus pamer kekuatan senjata nuklir. Jerman pun menganjurkan warganya untuk menimbun perbekalan makanan dan air minum.

Sejumlah perkembangan dunia juga mengarah ke kondisi mengkhawatirkan. Di antaranya panggilan pulang Presiden Rusia Vladimir Putin kepada warganya di seluruh dunia, juga peremajaan persenjataan nuklir AS demi mengimbangi kekuatan Rusia yang baru saja menguji coba rudal nuklir.

Kekhawatiran akan terjadinya Perang Dunia III telah diramalkan beratus-ratus tahun lalu. Seorang peramal terkenal, Nostradamus lewat syairnya telah menyiratkan perang tersebut.

Bahkan seorang tentara Amerika Serikat sekitar 150 tahun lalu juga telah membuat "agenda" Perang Dunia III.

Benarkah demikian? Ada yang tidak terbukti namun ada pula yang menyiratkan tanda-tanda kebenaran. Berikut ulasan ramalan Perang Dunia III dari 3 orang yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Surat Albert Pike

Sebuah surat berisi ramalan Perang Dunia I dan II. Tak hanya itu, surat berusia 150 tahun berisi prediksi Perang Dunia III akan dimulai antara Barat dan para "pemimpin" Muslim.

Ramalan itu dikatakan oleh seorang kapten tentara Amerika, Albert Pike, seorang anggota Freemason berupa surat yang ia kirim kepada politisi Italia, Giuseppe Mazzini. Giuseppe Mazzini adalah seorang tokoh revolusioner Italia.

Dikutip dari News.com.au, beberapa orang mengatakan surat itu hoax, karena tak ada bukti otentik mengenai surat itu.

Bertanggal 15 Agustus 1871, sebuah surat misterius mengatakan bagaimana sebuah Perang Dunia I dan II akan terjadi pada tahun 1900-an. Surat itu juga mengklaim, Perang Dunia III sekaligus konflik pamungkas akan terjadi antara petinggi muslim dengan Barat.

"Perang ini akan membawa kelelahan luar biasa dari mulai fisik, moral, spiritual hingga ekonomi," demikian bunyi surat itu.

Keterangan Pike terhadap Perang Dunia I dan II yang ia prediksi terbukti benar. Salah satunya mengatakan bahwa perang global pertama terjadi di kerajaan Rusia dan menjadikan negara itu "rumah" bagi komunisme. Perang Dunia II menyebut-nyebut keberadaan Hitler.

Yang mengerikan, Pike memprediksi perang ketiga terjadi antara politisi zionis dan dunia Islam. "Perang bisa dimulai antara negara-negara muslim dan negara Israel. Mereka mulai menghancurkan satu sama lain," tulis Pike.

Banyak yang mengatakan surat itu hoax, namun ahli sejarah termasuk penikmat konspirasi teori, William Guy Carr, mengklaim surat itu ada di Britisih Museum.

Carr membuat salinannya dan meringkasnya.

"Perang Dunia Ketiga dihasut dengan memanfaatkan perselisihan-perselisihan antara Politik Zionis dengan Para Pemimpin Dunia Islam yang digerakkan oleh para agentur Illuminati. Peperangan diarahkan sedemikian rupa dengan mengadu-domba Islam dengan Politik Zionis (termasuk Negara Israel) yang akan saling menghancurkan, sementara pada waktu yang bersamaan negara-negara lainnya, dipecah-belah untuk saling bertentangan satu-sama lain dalam masalah ini, mereka akan dipaksa untuk berperang sampai kepada sebuah keadaan keletihan yang paripurna baik secara fisik, mental, spiritual maupun ekonomi."

2. Ramalan Nostradamus

Peramal terkenal Nostradamus meramal Perang Dunia III akan dimulai pada bulan Juni setelah Eropa menutup perbatasan-perbatasannya. Demikian dikutip dari beforeitsnews.

Nostradamus kerap kali dianggap akurat meramal sebuah kejadian, kendati waktunya saja yang tidak jelas.
 
Menurut penulis David S. Montaigne, Nostradamus tak pernah menyebut tahun pastinya Perang Dunia III pecah.

Syair Notradamus yang diartikan Perang Dunia III oleh Montaigne adalah 57 tahun setelah Perang Dunia II, yang berarti tahun 2002, di situlah benih dimulainya perang.

Boleh jadi, pencetus konflik dimulai dari tragedi 11 September 2011 yang berujung agresi AS ke Irak.

Terpilihnya Trump sebagai presiden Amerika Serikat ini ternyata sudah diprediksikan sejak abad ke-16 oleh peramal tersohor Nostradamus.

Menurut Nostradamus, konsekuensi dari terpilihnya Trump sangat mengerikan karena akan menuntun dunia pada kehancuran akibat perang yang dahsyat.

Ada dua ramalan Nostradamus yang dikutip pengusung teori konspirasi yang mengacu kepada Trump, yaitu "petarung besar yang berani dan tak tahu malu" membawahi sebuah pasukan dan pecahnya perang nuklir.

Dalam prediksinya, peramal Perancis itu mengatakan, "Petarung besar yang berani dan tak tahu malu. Dia akan terpilih menjadi pemimpin militer. Pernyataannya sangat berani. Jembatan-jembatan hancur, kota-kota diliputi rasa takut."

Menurut laman media Inggris, Mirror, pengusung teori konspirasi, selama kampanye, Trump adalah sosok tak tahu malu yang rasial, diskriminatif, benci terhadap orang asing dan Islam. Kemungkinan dialah orang yang dimaksud oleh Nostradamus.

3. Terawangan Baba Vanga

Baba Vanga adalah peranormal buta dari Bulgaria, yang juga mendapat predikat sebagai "Nostradmus dari Balkan". Dua puluh tahun silam sebelum meninggal dia sudah meramalkan akan terjadi Pecah Perang Muslim Besar 2016.

Baba Vanga membuat prediksi sebelum dia meninggal tahun 1996 pada usia 85 tahun.

Wanita ini sudah memperingatkan bahwa Eropa akan lenyap. Dia juga telah memprediksikan tsunami 2004 di Aceh dan serangan terhadap Menara Kembar, World Trade Centre New York dan munculnya ISIS. Ia juga meramalkan Presiden Amerika ke-44 adalah orang Afrika-Amerika yang dikenal sebagai Barrack Obama.

Baba Vanga mengalami kebutaan setelah tubuhnya ditemukan teruruk oleh pasir saat badai menimpa.

Baba Vanga dikenal karena tingkat keberhasilannya yang seharusnya setinggi 85 persen.

Dia memprediksi perang itu akan dimulai dari Suriah, dan hasil ramalannya bahwa perang ini bakal berkecamuk hingga 2043. Lalu terbentuk kekhalifahan dengan Roma sebagai pusatnya, demikian dikutip dari dailymail.co.uk.

Meskipun begitu, ketiga ramalan di tas tetapkan sebuah ramalan dan belum tentu benar.

(ind)