Jawaban Bright PLN Batam Soal Listrik Mendadak Padam

Jawaban Bright PLN Batam Soal Listrik Mendadak Padam

Corporate Secretary bright PLN Batam, Samsul Bahri (foto : istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Aliran listrik sejumlah wilayah Batam, Kepulauan Riau mendadak padam pada, Minggu (9/4/2017). Listrik padam mulai pukul 09.00 hingga pukul 11.30 WIB, bahkan terjadi pemadaman hingga dua kali pada sore hari di beberapa daerah.

PT bright PLN Batam menjelaskan pemadaman listrik secara mendadak ini karena terjadi gangguan sistem kelistrikan Batam-Bintan akibat Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Panaran mengalami masalah dengan overcurrent/beban yang tinggi.

Selain itu, gangguan secara mendadak ini juga berimbas pada pembangkit-pembangkit besar lainnya sehingga sebagian besar wilayah Batam dan Bintan mengalami pemadaman listrik.

“Pada prinsipnya, kami, bright PLN Batam tidak menginginkan adanya pemadaman, karena akan menyebabkan kerugian materi dan inmateri bagi bright PLN Batam. Namun hal ini memang diluar rencana dan dugaan kami, Secara inmateri pemadaman akan berpengaruh kepada citra perusahaan, sedangkan dari segi materi bright PLN Batam harus melakukan recovery dengan me-restart ulang mesin pembangkit. Bahan bakar yang seharusnya sudah menjadi energi menjadi tidak terpakai,” ujar Corporate Secretary bright PLN Batam, Samsul Bahri dalam keterangan persnya, Minggu (9/4/2017).

Samsul menegaskan bahwa gangguan ini bersifat mendadak/accidental dan bright PLN Batam melakukan yang tebaik agar sistem kelistrikan Batam-Bintan kembali normal dan sistem sudah dapat dipulihkan cepat di beberapa wilayah termasuk Bintan.

“Pada pukul 09.15 WIB terjadi goncangan atau lonjakan beban secara mendadak yang menyebabkan overcurrent pada PLTG Panaran. Setelah PLTG Panaran off mengakibatkan pembangkit-pembangkit lain seperti PLTU Tanjung Kasam menjadi over frequency dan mengalami gangguan," kata General Manager Generation and Transmission Bussines Unit, Hamidi Hamid mendampingi Samsul.

"Saat ini penyebab detail gangguan sedang dianalisa dan pemulihan langsung dilakukan, sehingga sistem Batam-Bintan dapat pulih secara bertaha. Perkirakan satu unit PLTU Tanjung Kasam masuk pukul 19:00 wib sehingga sistem Batam-Bintan dapat normal kembali."

“Analoginya seperti ini, ada beban yang ditanggung bersama-sama katakanlah kita menggendong karung besar oleh beberapa orang, ternyata ada salah satu orang yang jatuh sakit maka beban tadi menjadi tidak merata sehingga yang lain tidak kuat menggendong beban tersebut, tapi sekali lagi kami mohon maaf dan bright PLN Batam terus melakukan evaluasi terhadap sistem kelistrikan agar lebih andal terhadap gangguan," kata Samsul menambahkan.***  


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews