Penolakan Kenaikan Tarif Listrik Kian Meluas

Penolakan Kenaikan Tarif Listrik Kian Meluas

Gubernur Kepri Nurdin Basirun (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kenaikan tarif listrik PLN Batam direspon negatif masyarakat. Kenaikan itu cukup mengejutkan. Rata-rata pada pembayaran bulan ini, masyarakat merasakan kenaikan mencapai dua kali lipat.

Penolakan terhadap kenaikan yang nyaris 50 persen ini mendapat respons luas dari warga Batam. Rata-rata mereka menolak. Penolakan pun meluas.

“Dari biasanya bayar Rp210 ribu, sekarang naik jadi Rp323 ribu,” ujar Elfin Banjar, warga Batam, seperti dikutip batamnews.co.id, Senin (3/4/2017).

Menurut dia, kenaikan tersebut sangat mengecewakan di saat kondisi ekonomi masyarakat tengah melemah.

“Kalian luar binasa, sudah tau ekonomi Batam sekarang lagi menurun,” ujar dia.

Tidak tanggung-tanggung, kata Elfin, kenaikan yang dirasakan pelanggan mencapai 50 persen.

“Di mana hati nurani mu wahai engkau yg duduk di kursi empuk sana,” ujar dia. 

PLN Batam dalam situsnya memasang tarif baru. Beberapa waktu lalu, PLN Batam mengusulkan kenaikan ke Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan DPRD Kepri.

Usulan tersebut diterima. Kenaikan mencapai 45,4 persen. Belum ada pernyataan resmi dari pihak PLN Batam terkait kenaikan tersebut.

Masyarakat Batam lainnya juga merasakan hal serupa. Junaidi menuturkan kenaikan yang ia rasakan mencapai 30 persen. “Naik 30persen lebih, biasa saya bayar Rp270 ribu sekarang Rp426.313,” ujar dia.

Junaidi pun memperlihatkan sejumlah dokumen pembayarannya pada bulan Maret ini. Kenaikan ini memancing kehebohan di jagat media sosial.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun punya alasan tersendiri menyetujui kenaikan tarif tersebut.

Nurdin menyetujui kenaikan setelah adanya usulan dari PLN Batam dan persetujuan dari anggota DPRD Kepri.

Sunny Rangkuti, seorang warga Batam pun menyuarakan rasa mirisnya. Ia berharap PLN Batam menurunkan tarif dan begitu juga ATB.

“Batam lagi banyak pengangguran, semua kesusahan,” ujar Rangkuti. Ia pun berharap suaranya itu didengar para pejabat-pejabat pembuat kebijakan.

Sejumlah elemen masyarakat mengaku akan turun ke jalan atas kebijakan Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang tak pro rakyat tersebut.

"Kita lumpuhkan Batam dalam sehari saja menolaknya," ujar Said, warga Batam.

 Gubenur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mempersilakan masyarakat yang keberatan terhadap kenaikan tarif listrik dengan cara menyampaikan aspirasi.

Nurdin siap bertanggung jawab terhadap keputusan yang ia ambil untuk menaikkan tarif listrik PLN Batam itu. Usulan kenaikan yang disetujui mencapai 45,4 persen.

"Biar masyarakat menyampaikan aspirasiya, kalau kita tak anu (menanggapi) nanti, PLN sudah tak mampu lagi, kasian dia," kata Nurdin saat ditemui Batamnews co.id dihotel Aston Tanjungpinang, Senin (3/4/2017).

Menurut Nurdin, alasan persetujuan itu, setelah melihat alasan PLN Batam yang mengalami kerugian, tidak sesuai antara pemasukan dengan pengeluaran.

"Kita sudah melihat prosedur administrasinya, kasian dia (PLN),” ucap Nurdin.

Mengenai penilaian masyarakat Batam menaikan tarif listrik secara diam-diam, Nurdin langsung melontarkan pertanyaan.

"Secara diam-diam bagaimana? Kan sudah beberapa kali melakukan sosialisasi kepada masyarakat," tegas Nurdin setelah mendegar masyarakat menilai dirinya menaikan secara diam-diam.***


 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews