Jumaga: Saya Juga Kena Dampak Kenaikan Tarif Listrik, Tapi...

Jumaga: Saya Juga Kena Dampak Kenaikan Tarif Listrik, Tapi...

Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak. (foto: batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak mengatakan, kenaikan tarif listrik untuk golongan rumah tangga adalah sebagai upaya untuk menjaga supaya Batam tetap terang.

Jumaga menjelaskan sudah hampir setahun DPRD Provinsi membahas usulan tarif listrik yang diajukan Bright PLN  Batam. Dan akhirnya DPRD Kepri menyetujui dan menyerahkan surat rekomendasi kepada Gubernur Kepri.

"Pembahasan ini sudah hampir setahun, akhirnya kami mengeluarkan surat rekomendasi untuk kenaikan tarif dasar listrik, hal ini dilakukan supaya mendukung penerangan di Batam," ujar Jumaga Nadeak, di Gedung Graha Kepri, Batam, Senin (3/4/2017).

Kenaikan ini juga untuk menghindari Bright PLN Batam mengalami kerugian terus-menerus seperti di Tarakan yang gulung tikar.

"Supaya yang dialami Tarakan tidak terjadi kepada Bright PLN Batam, penting supaya Batam tetap terang," kata Jumaga.

Politisi PDIP ini mengakui ia juga kena dampak kenaikan tarif listrik sebab ia juga berdomisili di Batam. Kemudian, ia juga mengatakan tidak serta merta naik sampai hampir 50 persen, ada yang hanya naik Rp 40 per Kwh, ada juga yang naik Rp 130 per Kwh.

"Saya juga mengalami kenaikan, kalau enggak salah naik Rp 130 per Kwh, lagian naiknya juga tidak langsung banyak, berbeda-beda," kata dia.

Jumaga menyebutkan, gelombang protes dari masyarakat pasti ada namun menurutnya itu hal yang wajar dan lumrah. Setiap kenaikan harga atau tarif dalam bentuk apapun dianggap meresahkan masyarakat kecuali kenaikan gaji.

"Kalau gaji naik pasti tidak protes, coba naik tarif listrik, naik harga bahan bakar minyak pastinya banyak yang protes," kata Jumaga.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews