Batam - Sugeng, menjadi juru kunci di Komplek Pemakaman Makam Syeh Abdullah Karim di Bukit Sekupang sejak awal tahun 2000. Awalnya, ia ditemui seseorang berjubah putih dalam mimpinya. Diakuinya, komplek makam itu sering didatangi warga dan pejabat untuk ziarah. banyak juga pejabat yang minta naik pangkat atau berhasil dalam pemilu.

"Waktu itu aku didatangi lewat mimpi, untuk membersihkan makam dan aku menurutinya dengan ikhlas," kata Sugeng yang pernah bekerja di salah satu perusahaan di Seraya Atas.

Sugeng sendiri dapat mengetahui nama asli dari makam tersebut, karena didatangi langsung sosok yang mengaku Syeh Abdullah Karim. Sosok itu datang di mimpinya mengenakan pakaian jubah dan bersorban serba putih.

"Saya sendiri bisa tahu nama asli makam, setelah puasa mutih setahun," ungkap Sugeng.

Setelah menjadi juru kunci makam itu Sugeng sering bertemu hal-hal mistis di sekitar makam. Namun, hal itu ia anggap sebagai angin lewat. "Sering melihat hal mistis, tapi saya anggap ngak ada aja," ujar Sugeng.

Makam Syeh Abdullah Karim panjangnya lebih dari dua meter dan lebarnya sekira 80 sentimeter, yang didampingi oleh dua makam putranya Syeh Daud dan Syeh Ismail, di dalam bangunan yang berbentuk musola di atas Bukit Sekupang. Bangunan itu cukup bersih dan terawat. Lantai dan dindingnya dilapisi keramik.

(alf)