Hikayat Pria Bertato dan Makam Keramat (3-Tamat)

Ratu Kidul dari Bukit Sekupang

Ratu Kidul dari Bukit Sekupang

SUARA tapak kuda dan gemerincing asesorisnya merapat di bawah Bukit Sekupang, Batam. "Itu sebagai pertanda Ratu Kidul telah datang. Anda mungkin tak mendengarnya, tapi di pendengaran saya sangat terang," kata Sugeng. "Nama lengkap Ratu Kidu itu adalah Dwi Retno Swindi."

Sugeng menunjukkan cincin yang pakainya. "Batunya hadiah dari Ratu Kidul," katanya.

Nah, kata Sugeng, mereka akan mengadakan rapat di alam gaib. "Di sini berkumpul semua,  Anda tahu kan Engku Putri  yang dari Penyengat itu itulah Raja Hamidah, beliau juga datang," kata Sugeng.

Walaupun cerita alam gaib, mengapa Engku Putri datang ke sini? "Syech Abdullah adalah sesepuh di Penyengat," kata Sugeng menjelaskan. Lalu Sugeng menunjuk ke arah kanan kompleks makam.

Di kaki bukit, saya menemukan sebuah makam yang terlilit banyak rotan. "Lalu saya bersihkan. Setelah itu saya diberitahukan, bahwa itu adalah makam Putri Intan, namanya Diah Ayu Sekararum, putri Engku Putri," kata Sugeng lagi.

Kemudian Sugeng menyebut ada makam lain di kaki bukit. Lokasinya di depan makam, turun ke bawah bukit. "Itu makam orang sakti, Nenek Sari, dialah Nogo Runting," katanya.

Jika mencermati cerita Sugeng. Maka yang memiliki keterkaitan hanyalah Syech Abdullah dengan Engku Putri, sebab ia adalah sesepuh Penyengat. Satu lagi kaitannya, jika benar, adalah dengan Putri Intan yang ada makamnya di sini.

Dari literatur sangat sulit menemukan keterkaitan Syech Abdullah dengan Engku Putri.  Benar bahwa Raja Hamidah itu adalah Engku Putri, putri Raja Haji Fisabilillah Yang Dipertuan Muda Lingga IV. Engku Putri istri dari Sultan Mahmud Syah III, ia wafat pada 1844 dan dimakamkan di Pulau Penyengat.

Dari sejumlah cerita, benar bahwa dari perkawinan Sultan Mahmud dan Engku Putri lahir seorang putri. Putri ini anak semata wayang yang wafat ketika masih kecil. Namun tak diketahui dimana makamnya. Apakah mungkin di makamkan di Bukit sekupang? Mengapa bukan di Pulau Penyengat?

Nah, Ratu Kidul ini bagaimana ceritanya sampai ada tempat "istirahatnya" ada di kaki Bukit Sekupang? Pastinya yang dimaksud Sugeng, Ratu Kidul ini bukanlah Nyai Roro Kidul. Cerita tentang Ratu Kidul ini sendiri sangat kabur, apakah ia nyata atau hanya legenda.

Ratu Kidul ini dikenal dengan sebutan Kanjeng Ratu Kidul, ia penguasa tertinggi lelembut --makhluk halus-- di laut selatan Jawa. Diriwayatkan, Ratu Kidul adalah salah satu putri Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran. Ratu Kidul mengikuti kegemaran ayahnya yang suka meditasi dan bertapa brata.

Diriwayatkan sang putri bertapa brata di Pantai Ngliyep Malang sampai akhirnya berubah menjadi makhluk halus. Cerita inilah yang dipercaya oleh masyarakat Jawa. Biasanya masyarakat yang ingin mendapat "berkah" dari Ratu Kidul mereka akan berziarah ke Cepuri Parangkusumo yang letaknya di kawasan Pantai Parang Kusumo, Bantul, Yogyakarta.

Di sinilah mitos Ratu Kidul berada. Sebetunya itu adalah kompleks ini berisi dua batu yang disebut "Batu Gilang" tempat pertemuan pendiri dinasti Mataram, Danang Sutawijaya -- Panembahan Senopati -- dengan Ratu Kidul. Bahkan dipercaya antara keduanya telah terjadi perkawinan.

Cerita inilah yang kemudian menjadi suatu keharusan untuk melakukan prosesi labuhan bagi penerus Kerajaan Mataram bahkan sampai masa Keraton Yogyakarta.

Hingga sekarang, prosesi labuhan ini dilaksanakan setiap tahun. Cepuri Parangkusumo dianggap sebagai pintu gerbang menuju Keraton Kidul.

Bahkan, sangat ramai orang berziarah dan berdoa di sini dengan tujuan untuk mendapat berkah.  Paling ramai di bulan Sura, kalender pananggalan Jawa. Selain itu peziarah datang pada Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon. Di antara mereka ada juga yang membawa sesajen.

Bagaimana ceritanya jika Ratu Kidul itu adalah lelembut kemudian ada di Bukit Sekupang? "Beliau sudah mukso, maksudnya hilang bersama raganya, jadi bisa berada di mana saja, termasuk di sini," kata Sugeng.

Nah, bagaimana mencari kebenaran soal alam gaib begini? Tentu sepenuhnya bergantung pada keyakinan masing-masing. Pastinya, di Bukit Sekupang juga sudah mulai ada datang peziarah. Mulai dari politisi, pengusaha, hingga mereka yang gemar mencari nomor untuk menebak judi togel.

Bahkan kini makam di Bukit Sekupang dipercaya sebagian orang sebagai tempat keramat.

***

Ada sepenggal cerita lagi  tentang makam di Bukit Sekupang, yaitu tentang makam Nogo Runting. "Itu Nenek Sari yang juga dikenal dengan sebutan Nogo Sari," katanya.

Namun dari sejumlah bacaan, Nogo Runting (Naga Runting), ini dikenal sebagai nama keris yang dipakai Prabu Siliwangi, yang dipercaya sebagai ayahnya Ratu Kidul. Persoalannya tentu adalah soal mengapa ada kuburnya?

Matahari sudah mulai redup. Hujan mulai rintik-rintik. Saya pun pamit. Kembali menuruni 160 anak tangga. Di kaki bukit, saya memandang ke arah belantara Bukit Sekupang. Perlahan berjalan meninggalkannya. (Selesai)

1. Hikayat Pria Bertato dan Makam Keramat Bukit Sekupang (1)

2. Hikayat Pria Bertato dan Makam Keramat Bukit Sekupang (2)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews