Hikayat Pria Bertato dan Makam Keramat (2)

Didatangi Pria Berjubah Putih

Didatangi Pria Berjubah Putih

Makam di Bukit Sekupang, Batam. (Ajang Nurdin)

PRIA itu masih kuat dan sehat. Bernama lengkap Sugeng Prasetyo, ia mengaku berusia 70 tahun. Sugeng dan istrinya Eno Sudarwati, 59 tahun, menempati bangunan kecil sisi kanan bangunan makam yang berada di puncak Bukit Sekupang, Batam.

Hanya Sugeng dan Eno yang menghuni puncak bukit ini. "Saya sudah berada di sini sejak 19 tahun lalu," Sugeng mengawali pembicaraan pada Kamis 2 Maret 2017 itu.

Pertama ke Bukit Sekupang, kata Sugeng, semuanya hutan belantara dan banyak ular kobra.  "Saya datang ke sini berdasarkan petunjuk yang datang dalam mimpi," kata Sugeng.

Pria yang di lengan kirinya ada tato bunga ini mengatakan sosok yang mendatanginya dalam mimpi itu adalah Syech Abdullah Karim.  "Ia seorang ulama, sebelumnya dia adalah raja yang pertama kali memimpin negeri melayu," katanya.

Ia melanjutkan ceritanya, "Syech Abdullah Karim itu keturunan Majapahit."  Bagaimana Sugeng mengetahuinya? "Beliau sendiri yang memberitahu saya," katanya.

Apakah bertemunya lewat mimpi? "Tidak selalu melalui mimpi, kadang-kadang bertemu langsung, terkadang beliau membisikkan sesuatu di telinga saya," katanya.

Lho, apakah mungkin begitu? "Anda boleh saja mengatakan tidak mungkin, tetapi menurut saya bisa terjadi, wong saya melihat sendiri, Anda mungkin tak melihatnya," kata Sugeng lagi.

Baiklah, kita beralih cerita ke tato di lengan kirinya itu, bahkan jam tangannya pun dipasang terbaik. Sugeng mengatakan tato itu dibuatnya di Jakarta. "Sebelum saya ikut-ikut demo yang dipimpin Hariman Siregar pada peristiwa Malari 1974," katanya.

Berasal dari Solo, Jawa Tengah, Sugeng sudah merantau ke Jakarta sejak kecil. Ia mengaku terakhir sekolah di SMA 3 Jakarta. Kemudian ia bekerja di perusahaan garmen, PT Putra Sulung, Kapuk, Jakarta Utara. "Saya membuatkan pola pada kain," katanya. "Tapi perusahaan itu sudah bangkrut."

Di Jakarta, ia mempersunting Eno. Mereka dikaruniai empat anak. Kehidupannya yang semula adalah seorang karyawan perusahaan, berubah menjadi penjaga makam, sejak ia mendapat mimpi sosok bersorban dan berjubah putih. Itulah yang ia katakan Syech Abdullah Karim.

Sugeng berkisah, Syech datang ke mimpinya dan menyuruhnya datang ke Bukit Sekupang di Batam, "Jika saya tak datang, istri saya sakit-sakitan. Akhirnya saya putuskan untuk berangkat. Ternyata di puncak bukit ini ada kuburan Syech itu," katanya.

Ada tiga makam di dalam bangunan itu. "Dua makam lagi itu putranya, Syech Daud dan Syech Ismail."

Sedangkan di luar bangunan ada enam makam lagi. "Salah satunya adalah makam ulama juga. Namanya Syech Sayid Ahmad Abdullah al-Zufri," kata Sugeng.

Ketika pertama kali ke puncak Bukit Sekupang,  Sugeng sudah menemukan bangunan itu. "Sudah tua, tiang-tiangnya dari kayu. Perlahan-lahan saya bangun, dan tiangnya saya ganti dengan beton," katanya.

Sugeng mengaku banyak dibantu oleh seseorang bernama Abidin dalam memugar tempat itu. Tapi dia tak tahu hubungan Abidin dengan makam-makam ini. Ia juga tak begitu mengenalnya. Sedangkan 160 anak tangga mendaki ke pundak bukit itu dibangun oleh Pemko Batam. (Bersambung)

1. Hikayat Pria Bertato dan Makam Keramat Bukit Sekupang (1)

2. Hikayat Pria Bertato dan Makam Keramat Bukit Sekupang (3-Tamat)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews