Tim WFQR Lantamal IV Tangkap Kapal Kargo Kayu dari Singapura

Tim WFQR Lantamal IV Tangkap Kapal Kargo Kayu dari Singapura

Kapal kayu yang ditangkap tim WFQR Western Fleet Quick Response-4 Unit-1 kejahatan dan kekerasan di laut (Jatanrasla) Lantamal IV. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tim WFQR Western Fleet Quick Response-4 Unit-1 kejahatan dan kekerasan di laut (Jatanrasla) Lantamal IV yang dipimpin Mayor Laut (T) Rudi Amirudin menangkap sebuah kapal kayu yang diduga menyeludupkan barang ilegal dari Singapura ke Batam, Jumat (10/2/2017).

Penangkapan dilakukan saat tim tengah melaksanakan patroli rutin di wilayah perairan Teluk Jodoh, Batam pada pukul 01.00 WIB. Kapal tersebut berlayar dalam keadaan tanpa menggunakan penerangan lampu navigasi.

Menurut Danlantamal IV Laksma TNI S. Irawan, saat diperiksa kapal KM SALWA IVANA-1 dengan nahkoda M dan 2 orang yang berinisial M dan A. Modus yang dilakukan untuk mengelabuhi pantauan petugas kapal berlayar tanpa menggunakan lampu navigasi sehingga menimbulkan kecurigaan petugas.

“KM SALWA IVANA-1 pemilik RR yang merupakan kapal jenis kapal kargo kayu berbendera Indonesia mempunyai ciri-ciri kapal anjungan berwarna biru laut lambung berwarna coklat kayu," ujar Danlantamal IV kepada Batamnews.co.id, Jumat (10/2/2017).

Jenis muatan kapal tersebut antara lain, biji coklat sejumlah 368 karung (sekira 13 ton), panci buatan China sejumlah 2 palka, alat listrik berupa NCB, travo, lampu sejumlah 1 palka, termos buatan China sejumlah 2 Koli ukuran besar, piring keramik buatan China sejumlah 10 koli, mangkok keramik 5 koli, berbagai macam barang-barang China 10 koli masih dalam penghitungan, cat merk Jotun sejumlah 36 drum.

Dugaan pelanggaran memanipulasi tonase kapal, tonase: 6 GT (tidak sesuai ukuran riilnya +-25 GT) mengeluarkan barang dari kawasan FTZ tanpa dokumen pemberitahuan persetujuan pengeluaran barang untuk menghindari pembayaran pajak negara (PPN) 10 persen dari harga barang.

Diduga barang-barang tersebut berasal dari Singapura diselundupkan masuk ke wilayah Batam melalui pelabuhan "tikus"

Guna penyelidikan lebih lanjut, tindakan yang dilaksanakan Tim WFQR 4/Unit 1 Jatanrasla membawa kapal KM SALWA IVANA-1 ke perairan Teluk Senimba Tanjung Riau, Batam untuk menempatkan posisi kapal lebih aman dari cuaca angin saat ini dan proses lanjut ke Bea dan Cukai Tanjunguncang, Batam.

(isk)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews