Wali Kota Batam Curhat ke Menteri Adrinof Chaniago soal Batam

Wali Kota Batam Curhat ke Menteri Adrinof Chaniago soal Batam

Wali Kota Batam Ahmad Dahlan

Batam - Kota Batam terancam mengalami pemadaman bergilir. Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mulai khawatir. Pasalnya, PT PLN Batam saat ini mengalami gangguan pasokan gas. Wali Kota Batam pun berharap pemerintah meninjau kembali perjanjian pembelian gas dengan negara Singapura. 

“PLN tiba-tiba akan melakukan pemadaman bergilir. Alasannya pasokan gas terganggu, ada pemeliharaan. Tapi ke Singapura, jalan terus. Di Singapura gasnya masuk, di Batam tidak,” kata Ahmad Dahlan di hadapan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago saat acara di Novotel Hotel, Kamis (5/2) seperti dikutip dari media centre.

Pada acara yang juga dihadiri Gubernur Kepri HM Sani, dan Kepala BP Batam Mustofa Widjaja ini, Dahlan juga mempertanyakan perjanjian PT Gas Grissik dengan Singapura. 

Sehingga harus mengorbankan kepentingan di dalam negeri. Karena itu, dia meminta Menteri PPN/Kepala BPPN agar memperhatikan kebutuhan kawasan industri Batam.

“Katanya karena perjanjian sudah fix ke Singapura. Jadi itu harus diubah. Mumpung ada Menteri, ini kami sampaikan,” sambung Dahlan.

Menurutnya, Batam perlu memberikan kepastian terhadap investor atas kesiapan fasilitas.  Dan listrik diakui sebagai infrastruktur penting dalam menjaga Batam sebagai tujuan investasi.

“Pelayanan listrik di Batam, dilakukan anak perusahaan PLN. Jadi bukan PLN. Kita jalankan pembangunan dengan dukungan ketersediaan listrik. Hanya saja, perlu perhatian badan pengelola Migas,” harap dia.

Gubernur Kepri, HM Sani menyebut persoalan listrik bukan hanya terjadi di Batam. Hanya saja, permasalahan di Batam tidak sampai seperti daerah lain di Kepri.

“Kabupaten Anambas dan Natuna, penghasil gas terbesar di Indonesia. Tapi gas tidak berdampak pada ketersediaan pasokan listrik yang memadai. Ini karena pasokan gas yang dihasilkan Natuna justru banyak mengalir ke luar negeri dalam hal ini diekspor ke Singapura,” sebutnya.

Sementara Adrinof Chaniago mengatakan pembangunan listrik ini sangat penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di Kepri. Pemerintah pusat juga mencanangkan revitalisasi atau membangkitkan kembali industri.

“Batam salah satu yang potensial dikembangkan. Listrik akan mendukung tingkat kemajuan perekonomian,” kata Adrinof.

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews