Paul Dormer: Wisata Pulau Bawah Bisa Kalahkan Maladewa

Paul Dormer: Wisata Pulau Bawah Bisa Kalahkan Maladewa

Wisata Pulau Bawah Resot yang tampak ekslusif (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Pulau Bawah Resort di Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau (Kepri), menjadi buah bibir. Selain potensinya yang luar biasa, kabar illegal logging mewarnai pembangunan resort.

Seperti apa Pulau Bawah yang digadang punya potensi menyaingi Maladewa dan disebut menjadi salah satu yang terbaik di Asia ini?

Berikut wawancara eksklusif batamnews.co.id dengan Paul Stephen Cottrell Dormer (61), konsultan dan pimpinan proyek pembangunan tempat ini.

Paul mengakui, resort ini memang menjadi salah satu resort yang digadang mampu menyaingi keindahan resort terkemuka seperti di Asia.

Pria keturunan Perancis berkewarganegaraan Australia ini mengatakan, lokasi tersebut sangat indah dan punya keunikan yang jarang dimiliki wilayah resort pulau lainnya.

"Resort ini sangat unik, karena terbentuk dari gugusan beberapa pulau besar dan kecil. Di tengahnya ada laguna, sangat cocok untuk berlabuh kapal dan Sea Plane. Ini terbentuk dengan alami," ujarnya, Selasa (24/1/2017)

Gugusan Pulau Bawah berjarak tempuh 4 jam dari Jemaja dan 5 Jam dari Tarempa. Biasa ditempuh dengan kapal pompong berukuran 5 tonase. Pengelola resort juga sudah menyiapkan kapal kayu modern untuk ke lokasi ini. Kendati Paul menyebutnya kapal klasik.

Tidak banyak orang yang berani mengambil pengembangan proyek Pulau Bawah ini sebelumnya karena cukup rumit dikerjakan dengan lokasi di tengah laut.

Paul mengatakan, dirinya beruntung pernah ke lokasi itu sebelumnya. Akhirnya ia menyanggupi menangangi proyek ini. Ia menilai gugusan Pulau Bawah sangat ekslusif.

Terdapat wilayah laguna alami yang cocok dijadikan dermaga dan aman dari gelombang laut. Geografis Pulau Bawah ibarat sebuah keajaiban wisata alami yang strategis.  

Paul yang mengakui sudah sekitar 26 tahun tinggal di Indonesia jarang menemukan lokasi seunik ini. "Rencananya Mei ini (2017) mau dilaunching. Tapi karena saya ada urusan (proses sidang) di Natuna, saya ada wakil saya di sana yang sedang ngurus," ujar pria yang beristrikan orang Magelang, Jawa Tengah itu.  

"Saya tinggal di Bogor. Kebetulan pengusaha dari Singapura yang akan mengelola resort ini. Sejak Oktober tahun 2012 mulai digarap. Saya yang jadi pimpro nya. Resort ini nantinya yang kelola PT. Pulau Bawah itu," terangnya.

Konsep Eco Friendly Resort diusung resort ini sebagai sebuah keunggulan. Ada 24 villa dari bambu yang beratapkan tenda di bangun di pesisir pantai. Masing-masing villa punya satu kamar. Sementara 11 villa lainnya dibangun di atas air laut.

"Konstruksinya tiang bawahnya beton, sementara terasnya kayu dan beberapa mebel nya dibikin unik. Teras di depan juga dirancang rapi. Wilayah yang kita kembangkan ada sekitar 8 hektare," paparnya.

Pulau bawah disebutkan Paul memiliki sekitar 5 pulau kecil dan 4 pulau besar yang bisa dihuni. Beberapa wisata akan ditawarkan seperti hiking, snorkling, diving, canoeing dan eksploring kepulauan yang indah itu.

Di belakang pulau ada sebuah gundukan gunung bebatuan yang cukup menawan dibalut pemandangan alam yang berkelas.

"Kami juga turut melakukan konservasi tempat bertelur penyu. Di sana kami buat semacam kawat di permukaan pasir agar telur penyu tidak digali hewan pemangsa biawak, ujarnya.

Lokasi resort Pulau Bawah kini tinggal tahapan finishing. Beberapa cottage dan villa-villa ekslusif itu pun siap untuk ditempati wisatawan. Apalagi resort ini menyediakan Sea Plane yang akan terbang dari Batam.

Beberapa lokasi laguna seakan membentuk semacam danau di tengah laut yang terlindungi gugusan pulau itu. Hal ini yang menjadikan wilayah ini unik, karena akan mudah membuat dermaga sea plane tersebut

Pemandangan beragam biota laut bisa dilihat berenang di bawah laut bening di balik lantai cottage dan villa-villa ini. Bahkan Paul merancang pondok-pondok yang memakai kayu-kayu mengapung di laut.

Kayu yang nampak alami dengan efek dimakan rayap itu ternyata cukup kokoh tiang penyangga pondok. Beberapa bahan konstruksi dan kesenian kayu juga didatangkan dari jawa. Kealamian dan keanehan unik ini sangat dicari para turis. Paul mengakui pihaknya tidak menebang sedikitpun pepohonan di Pulau Bawah dalam menciptkan lokasi wisata keren ini.

 
[Fox]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews