Tak Setuju Pabrik dan Kebun Karet, Bupati Anambas: PT KJJ Merusak Alam

Tak Setuju Pabrik dan Kebun Karet, Bupati Anambas: PT KJJ Merusak Alam

Bupati Anambas Abdul Haris (Foto: Aji Anugraha/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Anambas - Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Hris menolak pengoperasian PT. Kartika Jemaja Jaya (KJJ) yang tengah berupaya beroperasi untuk membangun pabrik karet di area hutan Kecamatan Jemaja.

Haris menilai PT KJJ dapat merusak hutan Anambas jika diberikan izin pengoperasian. Belum lagi perusahaan tersebut bertentangan dengan visi dan misinya sebagai Bupati Anambas.

Menurutnya permasalah izin operasional PT, izin dan sebagainya menjadi tanggungjawabnya selaku kepala daerah.

Sebagai upaya melaksanakan visi dan misinya menjadikan Anambas sebagai daerah destinasi pariwisata, menurutnya itu sangat bertentangan dan dianggap merusak.

"Ini konsekwensi untuk kita, artinya bagi pengusaha yang berminat untuk merusak alam pastinya bertentangan dengan visi dan misi kite," kata Haris, di Gedung BPMS Tarempa, Selasa (13/12/2016).

Sementara itu, Manager Operasional PT KJJ, Basyarudin Idris saat dikonfirmasi mengatakan saat ini izin Amdal PT KJJ akan segera terbit. 

"Sebentar lagi hamdal keluar, PT siap beroperasi," katanya.

Namun Haris membantah hal itu. Menurutnya KJJ harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

"Siapa  bilang amdalnya ada, kan dia harus memenuhi beberapa syarat yang harus dipenuhi. Berarti sampai hari ini saya tidak mendukung operasi PT itu," ujarnya.

Terkait dukung mendukung daerah Jemaja untuk dijadikan perkebunan karet yang melibatkan masyarakat setempat sebagai pekerja pabrik, Bupati berupaya untuk menjelaskan kepada seluruh elemen yang terlibat.

"Di setiap daerah pasti ada pro dan kontra, sekarang bagaimana pemerintah menyikapi ini, baik pun itu Provinsi maupun Daerah Kabupaten/kota, mari sama sama kita berpikir, untuk anak cucu kita nantinya," ujarnya.


[aji]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews