Desah Cungkok di Batam: Penangkapan 10 Orang Hanya Cari Sensasi? (6)

 Desah Cungkok di Batam: Penangkapan 10 Orang Hanya Cari Sensasi? (6)

Ilustrasi penangkapan cungkok. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Petugas Imigrasi Kelas I Khusus Batam menangkap 10 wanita diduga PSK impor dari berbagai negara awal tahun ini. Dari 10 orang itu, 8 orang berasal dari Vietnam dan hanya dua yang berasal dari Tiongkok. Benarkah PSK cungkok di Batam hanya dua orang?

"Kalau cungkok mereka dari Jakarta, mereka datang dengan rombongan-rombongan kecil berjumlah 5 orang tiap rombongan. Kalau Vietnam dan Uzbekistan itu biasa datang sendiri," ujar sumber Batamnews.co.id.

Biasanya pemain di Jakarta terbang langsung ke China daratan untuk mencari PSK muda. Sebelum ke Batam terkadang mereka diinapkan dulu di Jakarta sembari menunggu panggilan dari Batam.

"Di Batam jumlahnya berkurang, tapi masih ada seratusan orang, tidak seperti beberapa tahun belakangan. Yang banyak dari Vietnam dan China. Uzbekistan hanya sedikit, karena mereka sulit diatur."

DPRD Batam, Lik Khai, mengatakan, penangkapan 10 PSK asing awal tahun ini oleh Imigrasi Batam terkesan kurang serius dan hanya mencari sensasi.

Menurut Lik Khai masih banyak PSK impor yang masih beroperasi di Batam. Apalagi, petugas Imigrasi tidak menyentuh pihak-pihak yang menjadi perantara ataupun yang mempekerjakan PSK tersebut.

"Bukan rahasia lagi kalau di tempat-tempat hiburan malam dijajakan para PSK asal luar negeri. Tapi kenapa malah penangkapannya dilakukan di kos-kosan?" ujar legislator dari Partai Nasdem itu kepada Batamnews.co.id, Senin (9/1/2017).

Lik Khai menambahkan, Imigrasi seharusnya bisa bertindak dan bekerja sama dengan aparat lainnya untuk mengungkap jaringan PSK impor itu.

"Kalau Imigrasi tidak mampu menangkap atau mengatakan hal itu bukan wewenangnya, seharusnya minta bantuan pada aparat yang berwenang," katanya.

Kata Lik Khai, penangkapan warga asingnya tak akan membuat efek jera. Kecuali menangkap muncikari dari PSK impor dari Vietnam serta China itu.

"Seharusnya Imigrasi bekerjasama dengan kepolisian untuk menindak cukongnya. Kalau hanya seperti ini, mereka akan berpikir kalau masih bisa memasukkan PSK yang lain. Nah, jadinya penangkapan ini terindikasi hanya mencari sensasi saja," ucap Lik Khai.

Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Kabid Wasdakim) Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam, Muhammad Novyandri, menyebutkan, pihaknya hanya menindak warga asing saja. Sementara untuk cukong atau orang yang mengkoordinir para PSK asing tersebut bukan wewenangnya.

"Itu bukan wewenang kami. Yang kami tindak hanya warga asingnya saja," katanya sewaktu gelar ekpose panangkapan 10 WNA beberapa waktu lalu.

Sementara, Kepala Imigrasi Batam Teguh Prayitno belum bersedia meladeni permintaan wawancara yang dilayangkan.

(isk)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews