Jeritan Honorer Pemkab Bintan yang Dibuang Bupati Apri Sujadi

Jeritan Honorer Pemkab Bintan yang Dibuang Bupati Apri Sujadi

Ilustrasi tangisan honorer pemerintah (Foto: Net)

BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Tenaga honorer atau non PNS di Kabupaten Bintan mengaku kecewa dengan kebijakan baru Bupati Bintan Apri Sujadi yang terkesan diskriminasi dan primodialisme.

Apri menerapkan kebijakan tak lagi menerima tenaga non PNS dari luar Bintan. Bahkan honorer yang sudah bertahun-tahun mengabdi di Pemkab Bintan pun harus rela terbuang.

Kekecewaan pun tumpah. Rasa tak terima itu diluapkan seorang honorer hingga ke media sosial.

Seorang pegawai non PNS Pemkab Bintan, Ahmad, mengaku tak lagi diperpanjang sebagai honorer karena bukan orang Bintan atau tidak berdomisili di Bintan.

"Karena saya tinggal di Tanjungpinang saya tak lolos administrasi, tapi hasil pengumuman di BKD Bintan hanya nomor peserta yang tidak diberikan, alasan kongkrit kesalahan saya dimana?” katanya.

Meskipun tidak menjadi honor, saat ini Ahmad telah kehilangan mata pencariannya, dan untuk keberlangsungan hidupnya Ahmad akan mencari kerjaan lain di Bintan.

"Saya akan cari kerjaan lain, tapi saya sangat kecewa, sekian lama mengabdi katanya akan diangkat jadi PNS tapi tak ada pun, katanya tak ade lagi penambahan tenaga honorer tapi malah bukak seleksi, tak tau lagi saye cara pikirnya," ungkapnya.

Sebelumnya, Bupati Bintan Apri Sujadi mengaku hanya menjalankan kebijakan Bupati Ansar Ahmad. Selain itu ia juga mengatakan, tidak lagi menerima honorer dari luar Bintan karena alasan gaji honorer yang rendah serta demi alasan efektifitas waktu.

"Yang pertama kalau kita (Pemkab Bintan) terima pegawai Non PNS Bintan itu bertempat tinggal di Tanjungpinang, itu kan jauh jaraknya, lagian gajinya kecil cuma Rp.1,2 juta per bulan, maka kita berdayakan yang berdomisili di Bintan," kata Apri saat diwawancarai batamnews.co.id di Bandar Sri Bentan, Selasa (3/1/2017).
 

[aji]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews