BEM dan Rektorat Universitas Putra Batam Saling Mempolisikan

BEM dan Rektorat Universitas Putra Batam Saling Mempolisikan

Rektorat Universitas Putra Batam. (def)

Batam - Rektorat Universitas Putra Batam (UPB) langsung bereaksi terhadap insiden yang terjadi beberapa hari ini di kampus tersebut.

Dalam jumpa pers, Rabu (4/2/15) sore Rektor UPB, Nur Elfi Husda membahas terkait aksi pemukulan yang dilakukan oleh petugas keamanan UPB terhadap dua orang pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) pada Selasa (3/2/15) siang kemarin.

Dia mengatakan, pada saat itu sekuriti kampus yang ditugaskan rektorat UPB untuk melakukan pengosongan ruang BEM.

"Rektorat telah melakukan pemberitahuan sebelumnya, kami memberi tenggang waktu antara tanggal 31 Januari 2015 hingga 2 Februari 2015 pukul 14.00 WIB untuk melakukan pengosongan ruangan. Namun hingga tanggal 3 Februari 2015pengosongan tidak dilakukan," tuturnya.

Nur juga mengaku jika pada malam harinya, Selasa (3/2/15) pukul 20.14 WIB pasca bentrok BEM dengan petugas keamanan, mahasiswa datang kembali dan merusak pos petugas keamanan.

"Kita telah melaporkan ke Polsek Batuaji dan saat ini sedang diproses," tuturnya.

Salah satu Pejabat Struktural Rektorat, Agus Sriyanto mengatakan,"Rektor UPB juga telah menunjuk Andreas sebagai kuasa hukum," tuturnya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya oleh batamnews.com, Donal Mangatas Togatorop dan Jufrianto sudah terlebih dahulu mempolisikan petugas keamanan UPB, Selasa (3/2/15) lalu karena diserang hingga terluka.

Di tempat terpisah, Kapolsek Batuaji, Kompol Zaenal Arifin saat dikonfirmasi oleh batamnews.com mengatakan,"Saat ini kedua belah pihak saling melaporkan ke Polsek Batuaji dan laporan keduanya telah kita terima," tuturnya.

(def)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews