BATAMNEWS.CO.ID, Batam - HA alias Abisya (28), terduga teroris yang ditangkap oleh tim Densus 88 dan Genana Polda Kepri di Sagulung Bahagia Blok N Nomor 3 RT003/RW008, Sungai Lekop, Sagulung, Batam, Kepulauan Riau diketahui mengelola Travel milik istri Bahrun Naim.

HA merupakan jaringan dari Katibah Gonggong Rebus (KGR) yang dipimpin oleh Gigih Rahmat Dewa, yang ditangkap tim Densus 88 pada 5 Agustus 2016 lalu.

"HA sudah beberapa hari telah di pantau oleh tim Densus 88," Kata Kapolda Kepri, Irjen Pol Sam Budigusdian memberikan keterangan pers di Mapolda Kepri, Rabu (21/12/2016) usai Salat Isya.

HA diduga terlibat dalam kegiatan teroris KGR yang dipimpin Bahrun Naim. Ia mengetahui seluruh kegiatan dan juga sebagai perekrut anggota.

Kemudian, untuk mempermudah perekrutan, HA menjalankan dan mengelola Travel milik istri dari Bahrun Naim yaitu Rafika.

"Ia mengetahui, turut serta, sebagai perekrut anggota baru, dan mengelola travel milik istri Bahrun Naim," ucap Kapolda.

Bahkan, HA diduga terlibat jaringan ISIS, pada tahun 2015 ia mengikuti Baiat (sumpah/ikrar) di hutan Sei Ladi, Batam.

Barang bukti yang berhasil diamankan yaitu, beberapa busur panah, pipa paralon, 28 anak panah, buku ayam, dan alat-alat untuk parakit panah.

"Selain panah, juga disita beberapa buku tentang teroris, dan jaket mujahid asosied dalam bahasa arab," ujar Kapolda.

Diketahui, HA tinggal bersama orang tuanya. Ia saat ini telah diamankan di Markas Brimob Polda Kepri.

[edo]