Habib Rizieq: Tidak Ada Aksi Lagi, Tapi Revolusi

 Habib Rizieq: Tidak Ada Aksi Lagi, Tapi Revolusi

Ketum FPI Habib Rizieq. (foto: ist/detik)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengatakan tidak akan ada lagi Aksi Bela Islam jilid 4 untuk menuntut proses agar Ahok ditahan. Rizieq menegaskan yang ada adalah revolusi, bila tersangka penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dibebaskan.

"Jadi jangan coba-coba. Maka saya teriak revolusi. Siap turun lagi. Jadi jangan turun lagi di Istana, Monas, HI, langsung kita sambangi ke Gedung DPR/MPR," tegas Rizieq, di Jakarta, Senin (5/12/2016).

Habib Rizieq mengatakan, akan menduduki DPR bila Ahok lolos dari jerat hukum, karena menurutnya, DPR adalah rumah rakyat.

"Kalau tidur di sana itu makar atau bukan. Kalau DPR rumah siapa? Boleh datang ke DPR, duduk boleh. Kalau ada yang menduduki DPR berarti makar, ini Polisi keder. Kan boleh rakyat datang, boleh rakyat duduk, boleh rakyat nginap," sebut dia.

Aksi Bela Islam telah dilakukan hingga tiga kali. Terakhir, aksi digelar pada 2 Desember 2016. Massa turun ke jalan, menggelar doa bersama, dan berzikir. Massa meminta agar Ahok segera ditahan, tapi tuntutan massa belum terlaksana.

Habib Rizieq mengatakan, siap berdialog dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas persoalan bangsa, termasuk perkara Ahok agar tidak ada lagi Aksi Bela Islam Jilid 4, 5, 6 dan seterusnya.

"Jika kami salah sangka maka kami akan minta maaf dan ikuti pemerintah. Tapi jika pemerintah melanggar, maka kami akan luruskan," tandasnya.

(ind/rimanews)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews