BATAMNEWS.CO.ID, Natuna -  Wiwin, wanita korban pembunuhan di Batu Kapal, Ranai ternyata sudah menitipkan anaknya, Tasya (3), kepada kenalannya di penginapan Mira di Jalan Sudirman.

Dara, rekan Wiwin itu mengakui jika ia baru kenal Wiwin seminggu terakhir. Tapi sudah lumayan dekat dengan Wiwin. 

"Saya kenal Wiwin waktu di rumah kakaknya, saya tinggal di desa mekar jaya, Batubi. Kebetulan lagi ke Ranai jalan-jalan," kata Dara, saat dijumpai di penginapan, Selasa (29/11/2016).

Wiwin menitipkan anaknya itu ke Dara. Saat itu, ia mengatakan sedang ada keperluan. 

"Saya nggak tahu akhirnya dapat kabar seperti itu (pembunuhan). Tapi Tasya sudah dijemput keluarganya Wiwin yang tinggal di Sungai Ulu," ujar Dara.

Menurut pengakuan Dara, ia belum pernah bertemu dengan Khairul, suami Wiwin. "Kalau suaminya saya nggak kenal. Saya juga kenal begitu dekat dengan Wiwin. Cuma kenal gitu aja," akunya.

Wiwin (30), wanita asal Sungai Ulu ini ditemukan tewas terkapar dengan luka sabetan parang di kening, leher dan dada di pondok tempat kediamannya di Kampung Batu Kapal, persis di belakang eks rumah makan Tara, Selasa (28/11/2016) petang menjelang magrib.

Lokasinya terkapar berada di dekat kebun ubi di bawah sebuah pohon besar. Namun warga melihat jika Wiwin sudah bertengkar dengan suaminya sejak dari pondok kediaman mereka. Kebetulan Wiwin bekerja sebagai pemecah batu. Pondok dengan rumah warga lainnya memang agak berjarak dan berada di tengah semak-semak.

Warga sempat melihat, saat itu Wiwin sudah bersimbah darah dan sempat ingin menyelamatkan diri, hingga akhirnya tewas terkapar beberapa meter berjalan dari pondoknya itu. Suami Wiwin, Khairul menghilang dari lokasi kejadian.

[Fox]