Bahan batu akik yang diolah para pengrajin di Tanjungbalai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, berasal dari berbagai daerah. Setiap daerah memiliki ciri khas dan keunikan batu tersendiri.

Sayangnya, para pengrajin ini terkesan tidak ada perhatian dari Pemerintah Daerah. Bahkan, sebelumnya lapak-lapak dilorong tersebut pernah akan dilakukan pengusuran dan tidak ada solusi. 

Tetapi setelah dilakukan negosiasi, antara pengrajin dengan pihak pemangku kebijakan akhir mereka diperbolehkan.

Menurut warga Karimun, seharusnya potensi dari batu akik ini bisa dimanfaatkan. Bahkan bukan tak mungkin menjadi destinasi atau objek wisata tersendiri. Selain itu juga bisa menjadi pemasukan bagi daerah.

Di sejumlah daerah, batu akik sudah dijadikan sebagai tambahan kas daerah dengan dibuatnya perda. “Padahal wisatawan dari Malaysia sangat berminat dan sering membeli batu-batu akik,' kata Alen.

[yon]